c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

19 Mei 2023

18:02 WIB

Tingkatkan Kualitas Embrio Tekan Risiko Keguguran Berulang

Penguatan kualitas embrio bisa menjadi salah satu aspek pencegah keguguran berulang

Editor: Rendi Widodo

Tingkatkan Kualitas Embrio Tekan Risiko Keguguran Berulang
Tingkatkan Kualitas Embrio Tekan Risiko Keguguran Berulang
Penguatan kualitas embrio bisa cegah keguguran berulang. Unsplash

JAKARTA - Keguguran berulang pada kehamilan dini dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas embrio dan memperbaiki kemampuan dinding rahim dalam menyeleksi embrio.

Hal ini disampaikan pakar kebidanan dan kandungan Dr dr Kanadi Sumapraja, Sp.O.G, Subsp. F. E. R, MSc. Ia juga mengatakan strategi untuk meningkatkan kualitas embrio diawali dengan meningkatkan kualitas sperma dengan cara melakukan seleksi sperma melalui metode swim up.

Metode ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur inseminasi yakni memilih sperma yang dapat berenang menembus larutan dengan berat jenis yang berbeda.

"Jika masih belum berhasil, maka prosedur bayi tabung dapat dilakukan bukan hanya untuk memilih sperma, tetapi juga sel telur dan embrio," kata Kanadi dikutip dari Antara, Jumat (19/5).

Pemilihan sperma pada prosedur bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi medis ini mampu memilih kualitas sperma terbaik menggunakan mikroskop khusus yang dapat memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali.

"Dengan hadirnya IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi," tutur Kanadi.

Setelah itu, prosedur dapat dilanjutkan dengan prosedur pemilihan embrio dengan kromosom normal. Prosedur ini dikenal sebagai pre-implantation genetic testing aneuploidy atau PGT-A.

Kanadi menuturkan, strategi penanganan keguguran berulang pada kehamilan dini juga ditujukan pada lapisan dinding rahim agar mekanisme seleksi terhadap embrio yang datang menjadi lebih baik.

Salah satu teori menyatakan jumlah sel uterine natural killer (uNK) yang berlebihan mengakibatkan seorang wanita menjadi sangat mudah hamil, meski dengan embrio yang kromosomnya tidak normal. Oleh karena itu, menekan jumlah sel uNK pada rahim diharapkan dapat lebih memperbaiki proses seleksi embrio oleh dinding rahim.

Keguguran berulang merupakan salah satu bentuk dari gangguan kesuburan. Selain penanganan melalui tindakan medis, untuk meningkatkan peluang kehamilan, Kanadi menyarankan seorang wanita dan pasangan juga mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

"Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, jaga berat badan ideal sebelum hamil, dan lakukan tindakan penapisan terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan dalam masa kehamilan, seperti rubella," katanya.

Selain itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dan menghindari konsumsi obat-obatan tanpa pengawasan dokter selama perencanaan dan di masa kehamilan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar