07 Oktober 2025
13:09 WIB
Tim Pemugaran Gunung Padang Temukan Columnar Joint Di 2 Lokasi
Tim pemugaran situs Gunung Padang menemukan potensi sumber batuan columnar joint, yaitu batu berbentuk kolom heksagonal di dua lokasi.
Editor: Satrio Wicaksono
Batu-batu balok jenis batuan beku andesit terhampar berserakan di situs Megalith Gunung Padang, Kab. Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/3/2011 ). AntaraFoto/Agus Bebeng
JAKARTA - Tim pemugaran situs Gunung Padang menemukan adanya potensi sumber batuan columnar joint, yaitu batu berbentuk kolom heksagonal yang menjadi ciri khas struktur Gunung Padang, di dua lokasi Ciukir (selatan situs) dan Pasir Pogor (utara situs).
Dari hasil kajian terbaru, batuan di Ciukir menunjukkan kesamaan bentuk dan ukuran dengan yang terdapat di situs utama. Guna memastikan hal tersebut, analisis laboratorium akan dilakukan untuk memastikan kesesuaian material tersebut sebagai bagian dari proses pemugaran.
Langkah pemugaran itu menjadi bagian penting dari upaya pelindungan dan pelestarian situs yang disebut-sebut sebagai struktur megalitik terbesar di Asia Tenggara.
Ketua Tim Kajian dan Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar menjelaskan, tim bekerja secara saksama dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemugaran akan dilakukan bertahap dengan memprioritaskan penguatan lereng bukit di area situs.
"Lereng yang curam akan diperkuat untuk mencegah atau mengurangi longsor. Pada masa prasejarah, area lereng sudah diperkuat dengan susunan batu, tetapi sebagian kini telah rubuh," kata Ali, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa kajian mengenai situs Gunung Padang yang disebut sebagai piramida Indonesia diharapkan mampu memperkuat jati diri bangsa.
"Gunung Padang adalah punden berundak dan punden berundak adalah piramida Indonesia. Kita ingin hasil kajian ini memperkuat jati diri dan kebanggaan nasional," ujar Fadli Zon.
Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan melanjutkan penelitian dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan 10 ahli berbagai bidang dan 100 peneliti dalam negeri.
Fadli Zon juga menambahkan kajian mengenai situs Gunung Padang meliputi anggaran hingga bentuk pemugaran. Dia berharap penelitian itu mampu memberikan hasil positif