c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

05 Februari 2025

20:32 WIB

Tim D’BASE BINUS ASO Wakili Indonesia Di Shell Eco-marathon Qatar 2025

Tim D’BASE dari BINUS-ASO School of Engineering (BINUS-ASO) mewakili Indonesia di ajang internasional Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025 Qatar, 8-12 Februari. 

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tim D&rsquo;BASE BINUS ASO Wakili Indonesia Di Shell Eco-marathon Qatar 2025 </p>
<p>Tim D&rsquo;BASE BINUS ASO Wakili Indonesia Di Shell Eco-marathon Qatar 2025 </p>

BINUS-ASO wakili Indonesia di ajang Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025. Foto: Validnews/ Arief Tirtana

JAKARTA - Binus University melalui BINUS-ASO School of Engineering (BINUS-ASO), kembali mengirimkan sejumlah mahasiswanya untuk mewakili Indonesia di ajang internasional Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025. Ajang ini akan berlangsung di Losail International Circuit, Doha, Qatar, 8-12 Februari 2025 mendatang.

Diwakili mahasiswa yang tergabung dalam tim D’BASE, perwakilan Binus ASO ini akan bersaing dengan tim perwakilan berbagai negara, dalam kategori Prototype Battery Electric.

Shell Eco-marathon sendiri merupakan kompetisi global tahunan yang menantang mahasiswa dari berbagai negara untuk merancang dan membangun kendaraan hemat energi. Tujuannya, mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pencarian solusi energi untuk masa depan.

Untuk mengetahui seberapa efisien konsumsi energi kendaraan yang berhasil diciptakan para tim peserta, nantinya mobil yang telah dirancang akan dikendarai pengemudi untuk mengelilingi sirkuit balap sepanjang 3,7 kilometer, dengan total 4 lap dengan waktu maksimum 35 menit.

Para peserta juga harus mampu memastikan bahwa kecepatan rata-ratanya mobilnya tetap stabil di angka 25 km/jam, dan para juri akan memperhitungkan selisih bahan bakar di awal dan akhir balapan. Tim dengan selisih terkecil akan menjadi pemenang.

Shell Eco-marathon 2025 ini menjadi kesempatan bagi untuk menunjukkan inovasi dan kemampuan mereka di kancah internasional. Dengan persiapan matang dan bimbingan dari coach berpengalaman, mereka optimis dapat menghadapi tantangan baru ini dan membawa nama baik BINUS ASO School of Engineering di tingkat global. Sekaligus melampaui capaian tahun sebelumnya, saat mereka berhasil finis di urutan ke-7.

Untuk mencapai target ini, tim telah melakukan sejumlah peningkatan pada segi teknis di mobil yang akan digunakan. Beberapa komponen dari mobil tahun lalu diganti dan dimodifikasi agar lebih sesuai dengan tantangan di Qatar. Misalnya bagian belakang yang dipangkas agar lebih pendek dari sebelumnya agar mampu mengurangi bobot mobil.

Perbaikan ini dilakukan berdasarkan data dari kompetisi sebelumnya dan hasil test drive di dunia nyata maupun simulasi untuk menghadapi suhu tinggi serta kondisi trek di Lusail.

Selain persiapan teknis kendaraan, persiapan medan lokasi perlombaan juga dilakukan tim D’BASE. Hal ini dilakukan karena Losail International Circuit terletak di tengah gurun dengan kondisi geografis yang berbeda drastis dari Mandalika, tempat kompetisi tahun lalu berlangsung.  Qatar memiliki iklim yang lebih kering dengan suhu tinggi dan kelembaban rendah, tidak seperti Mandalika yang cenderung lembap dengan suhu tropis.

Perbedaan ini mengharuskan tim D’BASE memastikan performa mobil dan efisiensi bahan bakarnya tetap optimal meskipun menghadapi suhu ekstrem. Karena itu mereka membagi 11 orang dalam timnya menjadi dua kelompok, yakni tim utama dan tim advance. Tim advance dari mahasiswa akan berangkat lebih dulu untuk menyiapkan segala kebutuhan di lokasi.

Tim advance akan menangani hal-hal seperti ada juga perbedaan karakter budaya dan proses logistik yang berlaku. Selama berkompetisi di Mandalika, tim D’BASE dapat memperoleh spare part mobil yang dibutuhkan dengan cepat karena mereka bisa mengandalkan produsen dan distributor lokal. Namun, di Qatar, mereka tidak tahu harus membeli spare part yang bagus di mana karena ini pertama kalinya mereka mengunjungi negara tersebut.

"Pada prinsipnya, kita harus siap menang dan siap kalah. Yang terpenting adalah memberikan yang terbaik,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar tim tetap fokus pada kompetisi, meskipun godaan untuk menjelajahi negara baru sering kali muncul," kata dosen BINUS ASO School of Engineering, Muhammad Nurul Puji yang juga akan turut berangkat ke Qatar.

Selain dalam upaya mengharumkan nama bangsa dan Universitas, dikirimnya tim D’BASE ke Qatar oleh kampus yang bekerja sama dengan ASO College Group (Jepang) ini, juga dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kurikulum pembelajaran yang holistik kepada mahasiswanya. Harapannya, para mahasiswa bisa menerapkan ilmu teori dan praktik yang telah mereka dapatkan dari program studi pilihan mereka dalam dunia nyata untuk menjadi independent thinker


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar