c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Januari 2025

14:58 WIB

Tidak Perlu Panik, Ini Yang Perlu Dilakukan Saat Terinfeksi HMPV

Spesialis paru mengimbau masyarakat yang terserang Human Metapneumovirus (HMPV) tidak perlu panik. Lakukan langkah-langkah sederhana sebagai upaya pengobatan dan antisipasi.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tidak Perlu Panik, Ini Yang Perlu Dilakukan Saat Terinfeksi HMPV</p>
<p>Tidak Perlu Panik, Ini Yang Perlu Dilakukan Saat Terinfeksi HMPV</p>

Anak remaja batuk. Freepik

JAKARTA - Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan salah satu penyakit infeksi yang belakangan marak di dunia, karena penyebarannya yang cukup cepat. HMPV adalah virus dari keluarga Paramyxoviridae yang mencakup virus lain. Umumnya menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, sehingga menyebabkan berbagai tingkat keparahan penyakit.

Gejala HMPV dapat bervariasi, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang. Mulai dari pilek, batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, sesak napas, mengi, kelelahan, sampai pneumonia dan bronkiolitis, yang umumnya terjadi pada kelompok rentan, seperti bayi, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat seseorang terinfeksi HMPV?

Spesialis paru dan pernapasan Eka Hospital Depok, dr. Gatut Priyonugroho mengatakan, saat terinfeksi HMPV ada baiknya masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, pasien cukup istirahat.

"Keluhannya kan mirip dengan flu, jadi utamanya istirahat. Jadi kebutuhan oksigen, cairan, dan asupan makanan harus terpenuhi. Pernapasan harus dijaga, jangan sampai sesak," kata dr. Gatut dalam diskusi media Eka Hospital.

Apabila ingin mengonsumsi obat warung seperti parasetamol pun boleh-boleh saja, guna meredakan gejala demam. Namun jika kondisi memburuk dan memerlukan bantuan, seperti alat pernapasan dan lainnya, segera pergi ke rumah sakit agar kondisi pasien tidak semakin parah.

Bagi orang yang tinggal serumah dengan pasien HMPV sendiri, tidak perlu melakukan isolasi ketat. Kendati begitu, tetap batasi interaksi dengan orang lain yang tidak tinggal serumah guna meminimalisir penyebaran virus. 

Mengenakan masker pun dianjurkan karena penggunaan masker terbukti efektif untuk menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi virus.

"Lakukan juga pembersihan, seperti disapu atau dipel karena kuman itu kan bisa tertarik gravitasi sehingga ada di lantai. Makanya perlu dibersihkan secara rutin. Tidak ketinggalan, ventilasi rumah juga diperhatikan agar ada pergantian udara," timpal dr. Gatut.

Memasang air purifier juga dapat membantu mencegah penularan HMPV di rumah. Beberapa studi telah menunjukkan penggunaan air purifier dapat menurunkan risiko penularan virus, termasuk HMPV karena memungkinkan adanya pergantian udara di dalam ruangan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar