c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

23 Oktober 2023

15:51 WIB

The Dog Copyright, Kampanye Unik Selamatkan Anjing Liar

The Dog Copyrights, sebuah kampanye unik untuk selamatkan shelter anjing-anjing liar dengan memberikan denda bagi mereka yang menggunakan kata anjing di media sosial.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

The Dog Copyright, Kampanye Unik Selamatkan Anjing Liar
The Dog Copyright, Kampanye Unik Selamatkan Anjing Liar
Rescue anjing tanpa pemilik untuk dibawah ke shelter. Shelter Pejaten/dok

JAKARTA - Data One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 menyebutkan, populasi anjing di Indonesia telah mencapai 16 juta ekor. 

Bersamaan dengan populasi tersebut, jumlah anjing liar pun mengalami peningkatan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut juga menimbulkan dampak, salah satunya lonjakan kasus rabies hingga sebesar 82,4%, menurut data Kementerian Kesehatan di 2022.

Melihat hal itu, lahirlah inisiatif The Dog Copyrights, sebuah langkah atau kampanye yang dilakukan untuk membantu kelanjutan operasional shelter dalam menyelamatkan anjing-anjing liar. 

Salah satu dari kampaye tersebut adalah mencoba mengubah kebiasaan manusia menggunakan kata 'anjing' dalam postingan mereka di media sosial. Serta, memberikan sanksi berupa adenda pada mereka yang memakai kata tersebut dan turunannya.

Dana yang terkumpul nantinya akan diberikan ke salah satu organisasi hewan di Indonesia yang menjadi pioner penanganan program sterilisasi dan penyelamatan anjing liar, Animal Defenders Indonesia. 

Dana tersebut akan mendukung operasional Animal Defenders Indonesia dalam mengadakan program vaksinasi, sterilisasi massal, dan perawatan anjing terlantar, guna mengontrol populasi penyebaran rabies.

"Saya melihat ini sebagai antitesis dari stigma masyarakat terhadap anjing. Ngomong 'anjing' tidak lagi bermakna negatif, tetapi justru bisa menjadi hal yang positif karena membantu sesama makhluk hidup yang membutuhkan pertolongan," kata founder Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona dalam keterangannya.

Hal ini dilakukan karena melihat fakta bahwa kata "anjing" bukan lagi sesuatu yang asing buat banyak kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, sering kali kata tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk mengungkapkan emosi atau ekspresi. 

Data yang ditemukan dari Brandwatch periode 2023 bahkan menunjukkan, kata 'anjing' disebutkan lebih dari 70 ribu kali di platform X. Banyaknya penggunaan kata anjing ini kemudian bisa dimanfaatkan dengan cara-cara 'unik' untuk membantu anjing-anjing yang membutuhkan.

Harapannya, melalui The Dog Copyrights ini akan ada lebih banyak pihak yang sadar akan pentingnya berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dan hewan, terutama anjing terlantar. Selain juga membantu menekan angka rabies di Indonesia.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar