09 April 2022
14:54 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Lewat sebuah acara bertajuk "Cyber Rodeo" pada Kamis (7/4) lalu, CEO Tesla, Elon Musk resmi membuka Gigafactory terbarunya yang berlokasi di Austin, Texas. Hadirnya Texas Gigafactory akan menjadi langkah penting untuk memulai produksi mobil listrik Cybertruck, yang sebelumnya sempat tertunda.
"Kami benar-benar memasuki fase baru masa depan Tesla. Saya tidak sabar untuk melihat bayi ini (Cybertruck) di produksi, ini akan menjadi epik," kata Elon Musk yang tampil menggunakan topi koboi di atas panggung.
Cybertruck tentu bukan satu-satunya mobil listrik yang akan diproduksi tesla di pabrik seluas 2.100 hektar yang berada di sebelah timur Bandara Internasional Austin-Bergstrom itu. Melainkan juga mobil listrik Tesla Model Y dan Model 3 yang ditujukan untuk Pantai Timur, serta truk listrik Tesla Semi yang juga telah lama tertunda produksinya.
Bahkan, perusahaan yang berdiri pada tahun 2003 itu sebenarnya telah memulai memproduksi crossover Model Y di Texas Gigafactory yang belum sepenuhnya selesai dibangun, pada kuartal keempat tahun 2021 lalu.
Sebagai pabrik keempat mereka di Amerika Serikat, keberadaan Texas Gigafactory secara signifikan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Tesla, khususnya untuk pasar lokal di Negeri Paman Sam yang telah lama terkendala oleh keterbatasan ruang.
Seperti terlihat pada tahun 2018 silam, ketika mereka terpaksa mendirikan tenda di luar pabriknya di Fremont, California, untuk membantu memenuhi tujuan produksi Tesla Model 3.
Dengan tambahan satu Gigafactory yang rencananya akan mempekerjakan hingga 5.000 karyawan itu, Tesla telah menargetkan bisa membuat 1,5 juta kendaraan pada tahun 2022. Atau naik hingga 50% dari capaian tahun lalu yang bisa memproduksi hingga sekitar 1 juta kendaraan.
Buat Tesla, pembangunan Texas Gigafactory ini semakin melihatkan langkah ambisius mereka untuk terus bisa menjadi yang terdepan dalam industri mobil listrik dunia. Sebab dibukanya secara resmi Texas Gigafactory hanya sekitar dua tahun dari ketika pertama kali Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya sedang mencari lokasi pabrik untuk memproduksi Cybertruck, pada 10 Maret 2020 lalu.
Setelah akhirnya Austin Texas yang terpilih sebagai lokasi, Tesla pun langsung memindahkan kantor pusat mereka dari yang sebelumnya di California, menuju lokasi saat ini di Texas, pada tahun 2021.
"Kami membutuhkan tempat di mana kami bisa menjadi sangat besar, dan tidak ada tempat seperti Texas," kata Musk.
Buat Musk secara pribadi, selain kantor pusat dan Gigafactory Tesla, di Texas saat ini dirinya juga telah mengoperasikan fasilitas perusahaan transportasi luar angkasa miliknya, SpaceX di wilayah Brownsville. Dirinya juga dilaporkan telah tinggal di rumah bernilai jutaan dolar yang berlokasi di sekitar danau di Austin. Meski kemudian Musk membantah laporan itu, dengan klaim bahwa dirinya hanya tinggal di "rumah kecil" di daerah Boca Chica.