30 Oktober 2024
16:13 WIB
Terapkan Konsep Keberlanjutan, 7 Pelaku Wisata Diganjar Apresiasi
Ketujuh pelaku usaha wisata yang terpilih merupakan hasil seleksi dari sebanyak 47 pelaku usaha di desa wisata asal Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
7 pelaku usaha wisata yang mendapat apresiasi prinsip keberlanjutan lewat program Jagoan Pariwisata Foto: tiket.com.
JAKARTA - Terus mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan tiket.com, memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang menerapkan prinsip keberlanjutan dari segi lingkungan dan perekonomian.
Lewat program Jagoan Pariwisata 2024, ada tujuh pelaku usaha di sektor homestay, atraksi, UMKM souvenir, hingga kuliner dari Kampung Wisata Mendut (Jawa Tengah) dan Kampung Wisata Kadipaten (DI Yogyakarta), yang mendapatkan apresiasi tersebut. Dengan mengusung tema “Empowering Local Champions for Sustainable Growth”, sebelumnya, ada 47 pelaku usaha yang mendapat program pelatihan dan pendampingan intensif.
Sebagai catatan, sektor UMKM memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan nilai mencapai Rp9.580 triliun.
Selain itu, perjalanan wisata domestik di Indonesia pada bulan Januari-Agustus 2024 lebih dari 670 juta perjalanan atau tumbuh hampir 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peran penting UMKM dalam mendukung industri pariwisata Indonesia.
Melihat potensi besar ini, program Jagoan Pariwisata hadir untuk memberdayakan pelaku usaha desa wisata dalam menghasilkan talenta-talenta berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Program Jagoan Pariwisata telah memberdayakan lebih dari 205 usaha wisata di 15 desa wisata sejak 2022, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan mendorong pariwisata berkelanjutan. Melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, program ini bertujuan melahirkan talenta unggul yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata Indonesia secara berkelanjutan," ujar Gaery Undarsa selamuCo-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com.
Empat pelaku usaha tersebut menerima apresiasi dari kategori yang berbeda. Best BeTi DeWi (Beli Kreatif Desa Wisata) diraih Batik Lukis Totok Koswadji dari Kampung Wisata Kadipaten; Best Accommodation dimenangkan oleh Homestay Bojong di Kampung Wisata Mendut; Best Digital Creative diraih oleh Gendhis Suman dari Kampung Wisata Kadipaten; dan Best Tourist Attraction yang dimenangkan oleh Eduwisata Pertanian di Kampung Wisata Mendut.
Selain itu, ada tiga apresiasi khusus terkait sustainability recognition kepada para pelaku usaha wisata yang mempraktikkan program sustainability pillars dalam usaha wisata. Pertama, Omah Kuluk, yang menerapkan prinsip sosial budaya dan dinilai mampu mengintegrasikan dan melestarikan budaya ke dalam produk wisata.
Dari segi lingkungan ada Segores Cerita, yang dinilai memiliki komitmen dan inovasi dalam mengembangkan bahan-bahan daur ulang. Selain itu juga mendukung pilar pariwisata terhadap dampak negatif ke lingkungan, terutama untuk pengolahan kembali limbah kayu.
Terakhir dari segi ekonomi, terdapat pelaku usaha Rafting Magelang yang mampu menggerakkan ekonomi lokal lewat pariwisata dengan melibatkan masyarakat sebagai pegawai.
Pelibatan masyarakat setempat dinilai sebagai kunci dari keberlanjutan karena akan menguatkan "ownership" dan pembagian pendapatan akan kembali ke masyarakat sekitar sehingga bisa untuk membangun infrastruktur atau kebutuhan desa lainnya.
"Program Jagoan Pariwisata mewujudkan kolaborasi pentahelix untuk menjadikan desa wisata destinasi unggulan dengan produk lokal khas, fokus pada pengembangan kualitas layanan dan adaptasi ke quality tourism menekankan keberlanjutan dan pengalaman berkualitas, sejalan dengan tren ekowisata dan wisata kesehatan. Kami berharap peserta dapat membangun bisnis berdaya saing dan berkontribusi positif bagi ekonomi nasional," ujar Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenpar Ika Kusuma Permana Sari.