c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 November 2024

18:58 WIB

Terapi Cahaya Sebagai Alternatif Meredakan Depresi Non-musiman

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan kalau terapi cahaya terang dapat membantuk seseorang untuk meredakan depresi non-musiman. 

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Terapi Cahaya Sebagai Alternatif Meredakan Depresi Non-musiman</p>
<p>Terapi Cahaya Sebagai Alternatif Meredakan Depresi Non-musiman</p>

Ilustrasi Seseorang mengalami depresi. Sumber foto: Envato/dok

JAKARTA - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Jama Psychiatry menyebutkan, terapi cahaya dapat dilakukan untuk meredakan gejala depresi non-musiman. Depresi non-musiman sendiri merujuk kepada gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kelainan sirkadian atau kebiasaan sehari-hari, seperti gangguan pola tidur.

Sebagaimana ditulis Medical Daily, terapi cahaya bisa menjadi alternatif dari terapi obat yang banyak dikhawatirkan memiliki efek samping. Terapi ini disebut telah terbukti meredakan gejala depresi pada 40% kasus.

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan cahaya dapat memperbaiki gejala gangguan suasana hati musiman. Para peneliti juga mencatat bahwa perawatan tanpa obat ini dapat meningkatkan waktu respons terhadap perawatan awal.

Untuk penelitian terbaru, peneliti menggunakan 11 uji coba unik dengan data dari 858 pasien yang didiagnosis dengan gangguan depresi. Para peserta terpapar cahaya putih yang sangat terang pada intensitas 10.000 lux, setidaknya selama 30 menit setiap hari.

Para peneliti mencatat, perkiraan tingkat respons terhadap pengobatan dengan BLT (terapi cahaya terang) pada pasien dengan gangguan depresi nonmusiman sekitar 40%, sementara pada kelompok kontrol sekitar 23%.

Pasien yang terpapar terapi cahaya terang juga memiliki tingkat remisi yang jauh lebih tinggi dan pengurangan skor depresi yang diukur dengan HAM-D (Hamilton Depression Rating Scale).

"Argumen pendukung utama yang mendukung penggunaan cahaya terang sebagai pengobatan tambahan adalah biayanya. Meskipun biaya pengobatan rawat jalan dengan antidepresan sangat bervariasi, paparan cahaya eksternal umumnya tidak melibatkan biaya atau batasan, yang memperkuat kebutuhan untuk menegaskan terapi cahaya terang sebagai pengobatan tambahan yang efisien untuk gangguan depresi non-musiman," tulis para peneliti.

Terapi cahaya terang telah terbukti membantu orang dengan gangguan tidur, mengatur siklus tidur-bangun atau ritme sirkadian mereka. Terapi ini dapat secara efektif mengobati sindrom fase tidur tertunda, yang menyebabkan orang kesulitan untuk tertidur dan bangun pada waktu yang normal.

Meskipun temuan saat ini menunjukkan bahwa terapi cahaya terang bisa menjadi pengobatan potensial untuk depresi, para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan kotak cahaya di rumah tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Durasi paparan yang tepat dan intensitas cahaya yang tepat sangat penting untuk efektivitas dan keamanan terapi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar