c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Februari 2023

13:28 WIB

Telusur Jejak Sejarah Uang Indonesia Di Museum Reksa Artha

Museum Reksa Artha menjadi museum dengan koleksi barang-barang bersejarah yang berhubungan dengan percetakan uang Rupiah di Indonesia.

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Rendi Widodo

Telusur Jejak Sejarah Uang Indonesia Di Museum Reksa Artha
Telusur Jejak Sejarah Uang Indonesia Di Museum Reksa Artha
Suasana Museum Reksa Artha di Jakarta. direktoripariwisata.id

JAKARTA - Sejak tanggal 30 Oktober 1946, bangsa Indonesia mengikrarkan alat pembayaran resminya yang dahulu dikenal dengan nama Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI inilah yang menjadi saksi sejarah bangsa dalam memperjuangkan kemapanan ekonomi sekaligus 'menggugurkan' tiga mata uang yang beredar sebelumnya, yaitu mata uang Jepang, de Javasche Bank, dan Belanda (NICA).

Sejarah uang Indonesia itu sendiri pun tersimpan rapi di dalam sebuah museum yang bernama Reksa Artha. Museum ini merupakan salah satu museum bersejarah di Jakarta yang jika ditilik dari pemaknaan namanya, “reksa” memiliki arti menjaga, dan “artha” bermakna uang.

Jika dibandingkan dengan museum lain di Jakarta, Museum Reksa Artha terbilang tak begitu populer. Meskipun begitu, tempat wisata ini nyatanya sangat menarik untuk dikunjungi.

Museum yang berada di Jalan Lebak Bulus No. 1, Cilandak, Jakarta Selatan ini merupakan sebuah museum yang dimiliki oleh Perum Percetakan Uang Negara (PERURI). Gedung museum pun berdiri atas prakarsa Wahyu Hagono, Direktur Utama Perum PERURI periode 1974-1989.

Melalui prakarsa itulah Museum Reksa Artha kemudian diresmikan pada tanggal 30 Januari 1989 dengan tujuan agar generasi penerus bisa mengenal dan memahami rekam sejarah uang Indonesia.

Museum ini memiliki koleksi barang-barang bersejarah yang berhubungan dengan percetakan uang Rupiah di Indonesia. Salah satunya adalah mesin cetak kuno yang digunakan untuk mencetak uang RI yang pertama yang diedarkan semasa Revolusi Fisik.

Selain itu, di museum ini juga terdapat uang kertas Rupiah lama sejak zaman kemerdekaan hingga masa Orde Baru. 

Kemudian, ada juga alat pembuat koin logam dan foto-foto lama tentang ORI yang menceritakan beratnya perjuangan pencetakan ORI untuk mempertahankan kedaulatan ekonomi pada awal kemerdekaan RI.

Selain koleksi uang ORI, Museum Reksa Artha juga menyimpan berbagai macam alat berat lainnya yang digunakan untuk mencetak Rupiah, seperti mesin potong, alat repro buatan Inggris, timbangan uang logam dan mesin giling pelat uang logam.

Pengunjung tak hanya akan melihat koleksi uang saja di sini, karena Museum Reksa Artha juga memiliki benda koleksi non-uang, di antaranya seperti stempel uang, buku tabungan, paspor, pita cukai, materai, sertifikat tanah, dokumen sekuriti dan lukisan hasil imajinasi para pejuang yang ditempel di dinding mengelilingi museum.

Museum Reksa Artha adalah salah satu museum di Indonesia yang jarang dikunjungi. Oleh karena itu, pengunjung tidak bisa masuk sembarangan karena harus terlebih dahulu membuat janji dengan pengelola. Untuk jadwalnya sendiri, museum ini dibuka dari hari Senin hingga Jumat dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar