c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 Juni 2025

12:32 WIB

Teh Tayu Didafrakan Sebagai Indikasi Geografis Bangka Barat

Teh Tayu atau dikenal juga dengan nama Thai Jiu Cha merupakan teh warisan nenek moyang orang Tionghoa yang dibawa ke Bangka Barat dan telah dibudidayakan selama lebih dari seabad silam.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p dir="ltr" id="isPasted">Teh Tayu Didafrakan Sebagai Indikasi Geografis Bangka Barat</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Teh Tayu Didafrakan Sebagai Indikasi Geografis Bangka Barat</p>

lustrasi, Teh Tayu Jebus Bangka Barat (ANTARA/HO-Kanwil Kemenkum Babel).

JAKARTA - Teh Tayu asal Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung didorong menjadi indikasi geografis (IG). Hal ini diupayakan lewat Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang telah mengusulkan akuan warisan produk khas wilayah itu ke Ditjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum.

"Kami telah mengusulkan Teh Tayu Jebus ini ke Ditjen Kekayaan Intelektual untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah," kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel Kaswo di Pangkalpinang, dilansir dari Antara, Senin (2/6).

Indikasi geografis merupakan tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang memiliki reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu, karena faktor lingkungan geografis. Faktor lingkungan geografis ini dapat mencakup faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi keduanya.

"Dalam pengusulan Teh Tayu Jebus Kabupaten Bangka Barat ini, Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel telah melakukan pendampingan penyusunan dokumen deskripsi komoditas ini," katanya.

Kaswo menjelaskan, pendampingan ini bagian dari proses pemeriksaan substantif terhadap produk yang akan didaftarkan sebagai indikasi geografis. Dari hasil pendampingan, harus dilampirkan dalam dokumen deskripsi pembeda antara teh ini dengan produk teh daerah lain.

"Pemeriksaan substantif ini memastikan bahwa produk yang diusulkan IG tersebut memiliki kualitas, reputasi dan karakteristik tertentu yang terkait dengan wilayah geografis tertentu," katanya.

Teh Tayu Jebus Bangka Barat merupakan produk teh hijau yang dihasilkan di dataran rendah, berpusat di kawasan kecamatan Jebus. Teh ini memiliki keunikan karena memiliki rasa dan aroma yang khas yang memiliki rasa segar dan pahit samar, setelah diminum terdapat rasa getah atau kelat dan ini menjadi ciri khas tersendiri.

Menurut Kaswo, Teh tayu juga memiliki aroma wangi hijau daun alami dan kuat efek sangrai dan samar wangi bunga hutan. Teh tayu sudah dibudidayakkan dan dinikmati oleh masyarakat Bangka Barat sejak ratusan tahun yang lalu. Produk ini pun menjadi penanda akulturasi masyarakat Tionghoa di Bangka Belitung sejak lama.

Lebih lanjut, kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat Azmal menuturkan, Teh Tayu perlu didaftarkan menjadi Indikasi Geografis, karena dibandingkan dengan teh di Jawa yang dominan tumbuh di dataran tinggi, Teh Tayu Jebus tumbuh di dataran rendah. Ini dapat menjadi ciri khas tersendiri yang sangat unik.

"Teh Tayu atau dikenal Thai Jiu Cha merupakan teh warisan nenek moyang orang Tionghoa yang dibawa ke Bangka Barat untuk ditanam dan dibudidayakan serta diolah secara tradisional yang menjadi andalan produk lokal sejak 150 tahun lalu. Untuk itu diperlukan data-data dan penjelasan dari pakar terkait sehingga penyusunan deskripsi dapat lebih baik," tambahnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar