c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

10 Oktober 2024

13:21 WIB

Tantangan Desainer Modest Rambah Pasar Luar Negeri

Tren mode modest sudah memiliki pasar yang besar di negeri sendiri. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana merambah pasar global, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tantangan Desainer <em>Modest</em> Rambah Pasar Luar Negeri</p>
<p>Tantangan Desainer <em>Modest</em> Rambah Pasar Luar Negeri</p>

Sejumlah model tampil memeragakan busana pada pembukaan Indonesia International Modest Festival (IN2 MOTIONFEST) di JCC Senayan, Jakarta Pusat. ValidnewsID/Fikhri Fathoni.

JAKARTA - Cita-cita Indonesia menjadi pusat modest fesyen dunia punya tantangan tersendiri. Meski mode fesyen tersebut sudah memiliki pasar besar di dalam negeri, tantangan selanjutnya adalah untuk merambah ke pasar global. 

Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC), Lenny Agustin mengemukakan, salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para perancangan busana modest dalam negeri adalah menyesuaikan rancangan dan kualitas bahan yang sesuai dengan selera konsumen luar negeri. 

"Desainer Indonesia perlu belajar market internasional, kan seleranya beda. Nah, itu bagaimana kita harus belajar banyak untuk memenuhi selera, dari kualitas, desain, attitude desainernya juga," kata Lenny saat pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. 

Sebagai gambaran, perancang modest atau busana sopan dalam negeri perlu menyesuaikan pemilihan bahan dan perancangan ukuran busana dengan kondisi iklim serta selera umum konsumen di luar negeri.

Agar Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion dunia, Lenny mengatakan, para pelaku industri fesyen dalam negeri harus bisa memproduksi busana berkualitas tinggi serta memahami aturan perdagangan internasional. Selain itu, pemerintah perlu memfasilitasi dan mengintensifkan promosi produk busana sopan dalam negeri ke pasar internasional.

"Kalau sudah seluruh dunia belanjanya untuk baju Muslim di Indonesia, nah itu bisa menjadi satu poin penting untuk mendeklarasikan diri sebagai salah satu pusat mode," kata Lenny.

Dia mengemukakan, Indonesia layak dijadikan sebagai pusat busana sopan dunia karena punya pasar besar dan banyak produk. 

"Event modest fashion terbesar penyelenggaraan itu kan ada di Indonesia. Enggak ada di negara lain sebesar ini. Jadi, ya memang menurut saya sih sudah menjadi pusat mode Muslim dunia," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengemukakan, para perancang busana sopan dalam negeri selama ini tidak terlalu agresif untuk menjangkau pasar mancanegara. Menurutnya, hal ini didasari karena produknya sudah besar di dalam negeri.

"Orang pasar di sini aja udah besar, bahkan brand-brand luar tuh maunya juga jualan di sini," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar