c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Mei 2022

16:39 WIB

Tak Ada Keluhan Wisatawan Di Yogyakarta

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyiapkan petugas dan beragam kanal aduan untuk wisatawan selama libur Lebaran.

Editor: Rikando Somba

Tak Ada Keluhan Wisatawan Di Yogyakarta
Tak Ada Keluhan Wisatawan Di Yogyakarta
Ilustrasi wisatawan berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansya

YOGYAKARTA- Selama libur Lebaran tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta melengkapi layanan wisata dengan membuka hotline informasi dan aduan yang bisa diakses melalui pesan WhatsApp atau panggilan telepon secara langsung. Namun, menurut Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, selama libur ini tidak ada keluhan yang disampaikan wisatawan melalui kanal yang disediakan tersebut. Yang mendominasi adalah pertanyaan soal tempat wisata.

“Hingga saat ini, wisatawan hanya menanyakan informasi seputar tempat-tempat wisata di Yogyakarta saja,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Sabtu (7/5).

Wahyu menjelaskan, dari semua kontak yang diterima nomor aduan 081138701777, tidak ada keluhan wisatawan, baik lokal maupun manca negara. Dari pembukaan hotline itu,  Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyiapkan petugas yang akan menindaklanjuti seluruh pertanyaan maupun aduan yang disampaikan wisatawan. Layanan dibuka 1x24 jam selama libur Lebaran.

Layanan tersebut melengkapi posko informasi dan aduan yang dibuka di tiga lokasi yaitu di Tugu, Teteg Malioboro, dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Posko tersebut merupakan gabungan dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang akan memberikan respon cepat atas seluruh pertanyaan dan aduan yang masuk.

Di saat sama, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga membuka Tourist Information Service (TIS) yang berlokasi di depan Hotel Mutiara Jalan Malioboro untuk memberikan berbagai informasi kepada wisatawan.

“Tidak hanya informasi seputar wisata, tetapi juga berbagai informasi lain seperti informasi apabila ada kejadian kegawatdaruratan, informasi kesehatan dan informasi layanan vaksinasi,” katanya.

Bisa Melapor Jika Dirugikan
 
Dia menambahkan, libur Lebaran merupakan momentum yang baik untuk mempromosikan pariwisata di Kota Yogyakarta. Dengan keterbukaan informasi, diharap nantinya akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, layanan informasi dan aduan menjadi bagian dari pelayanan pariwisata di Yogyakarta. Dia menekankan,   apabila ada wisatawan yang merasa dirugikan dapat segera melapor.

“Kecepatan dan kelengkapan aduan sangat penting bagi kami dalam mengambil tindakan. Kami akan bersikap tegas terhadap oknum yang merugikan wisatawan,” katanya, dikutip dari Antara.

Sebaliknya, mereka yang melakukan tindakan merugikan wisatawan tidak lagi diperbolehkan beroperasi. “Misalnya becak atau PKL yang memasang tarif tidak wajar tidak lagi boleh beroperasi atau berjualan di lokasi tersebut,” katanya.

Wisata di wilayah ini memang ramai di lebaran kali ini. Salah satunya di Gunung Kidul, bagian dari wilayah DI Yogyakarta. Di kabupaten ini,  target kunjungan wisatawan sudah dicapai. Ada sebanyak 176. 982 orang dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp1,3 miliar dari target 154.403 orang dan PAD Rp1,2 miliar pada libur Lebaran 2022.

Di Gunung Kidul, destinasi wisata pantai masih menjadi primadona. Wisatawan yg berkunjung ke objek wisata ini berasal dari beberapa daerah di sekitarnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan jumlah pengunjung selama libur Lebaran, yakni Jumat (29/4) sebanyak 1.016 orang, Sabtu (30/4) sebanyak 2.019 orang. Kemudian, Minggu (1/5) sebanyak 2.605 orang, Senin (2/5) sebanyak 5.138 orang, Selasa (3/5) sebanyak 21.736 orang, Rabu (4/5) sebanyak 48.364 orang, Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang, dan Jumat (6/5) sebanyak 36.860 orang.

"Total wisatawan hingga Jumat (6/5) sebanyak 176.982 orang. Artinya capaian tersebut melampaui target dari yang kita tetapkan sebanyak 154.403 orang. Kemudian, capaian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp1,3 miliar dari target Rp1,2 miliar," kata Aldian. 

Ia juga mengatakan selama libur lebaran pelaku usaha pariwisata mengalami peningkatan pendapatan baik rumah makan, restoran maupun penginapan, home stay, resort maupun hotel.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar