20 September 2025
17:16 WIB
Survei Ungkap Banyak Orang Tak Tahu Bunga Favorit Pasangan
Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa sebanyak 22% dari 2.000 responden tak mengetahui jenis bunga favorit pasangan. Padahal, sebagian besar responden memandang bunga sebagai bentuk ketulusan.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi seorang pria memberikan kejutan berupa bunga untuk pasangannya. Sumber foto: Freepik.
JAKARTA - Bunga sejak lama menjadi simbol kasih sayang yang diberikan kepada orang tersayang. Lewat rangkaian sederhana, bunga mampu menyampaikan perasaan yang kadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Begitu juga dengan pasangan, banyak orang merasa lebih diperhatikan ketika mendapat bunga, entah sebagai tanda cinta, ungkapan rindu, atau bahkan permintaan maaf. Hadiah sederhana ini membawa kebahagiaan, kehangatan, dan rasa dihargai dalam hubungan.
Namun, tahukah Anda bahwa kenyataannya banyak pasangan tak tahu bunga apa yang disukai oleh pasangannya? Bahkan, banyak orang sering memberi bunga tanpa benar-benar mengetahui preferensi sang pasangan, padahal hal kecil ini bisa membuat perbedaan besar dalam hubungan.
Melansir laman New York Post, sebuah survei yang dilakukan oleh Talker Research atas nama BloomsyBox pada tahun 2025 meneliti peran bunga dalam hubungan romantis sekaligus kehidupan sehari-hari. Hasilnya dari survei yang melibatkan 2.000 responden ini cukup mengejutkan, di mana hanya 24% yang yakin soal jenis bunga favorit pasangannya. Bahkan, sekitar 22% sama sekali tidak tahu seperti apa rupa bunga favorit pasangan mereka.
Menariknya, bunga juga sering menjadi jalan pintas untuk memperbaiki suasana hati, menurut para responden. Hampir tiga dari empat responden mengaku bersedia menerima bunga sebagai bentuk permintaan maaf, terutama setelah mendengar ucapan yang menyakitkan, pasangan lupa tanggal penting, atau datang terlambat.
Bahkan, sebagian orang lebih mudah memaafkan pasangan yang lupa ulang tahun atau Hari Valentine jika ada kejutan bunga yang menyertainya. Juan Palacio, CEO BloomsyBox, menjelaskan bahwa bunga sejak lama menjadi simbol cinta dan penghargaan, tetapi dalam hubungan modern fungsinya semakin luas.
Bunga bisa menjadi cara menyampaikan perasaan, memperbaiki kesalahan, hingga menunjukkan kepedulian ketika kata-kata tidak cukup. Menurutnya, bunga tetap menjadi medium abadi untuk mempererat hubungan dan memberi makna lebih pada momen sehari-hari.
Soal frekuensi, tidak semua pasangan beruntung mendapat bunga secara rutin. Sekitar seperempat responden mengaku menerima bunga sebulan sekali atau lebih, sementara jumlah yang hampir sama hanya mendapatkannya beberapa kali dalam setahun.
Sayangnya, hampir 20% mengatakan tidak pernah sekalipun menerima bunga dari pasangan mereka. Meski begitu, ketika mendapat kejutan bunga, mayoritas responden mengaku merasa lebih dicintai dan dihargai.
Baca juga: Ini 5 Jenis Bunga Sarat Makna Untuk Hari Valentin
Survei ini juga menyoroti seberapa baik orang mengenali berbagai jenis bunga. Kebanyakan orang bisa mengenali mawar dan bunga matahari, tapi hanya sedikit yang tahu anggrek.
Bahkan, hampir tidak ada responden mengenali ranunculus atau ranukulus, bunga berlapis menyerupai mawar yang sering digunakan dalam rangkaian pernikahan dan dekorasi. Karena sangat sedikit yang tahu bentuk dan namanya, ranunculus menjadi bunga paling jarang dikenal dalam survei ini.
Hal yang dapat disimpulkan yakni survei ini menekankan bahwa mengamati reaksi pasangan, mencermati percakapan sehari-hari, dan bertanya dengan cara yang hangat adalah kunci untuk memberikan bunga yang tepat dan bermakna. Dengan begitu, bunga yang diberikan akan indah secara visual, menyentuh hati, dan mempererat hubungan secara emosional.