c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

10 Oktober 2025

20:54 WIB

Surplus Wisatawan, Kunjungan Wisman Januari-Agustus Cetak Rekor

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisman pada Agustus mencapai 1,51 juta. Jumlah itu lebih besar daripada angka kunjungan wisatawan lokal ke mancanegara sebesar 685 ribu.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Surplus Wisatawan, Kunjungan Wisman Januari-Agustus Cetak Rekor</p>
<p>Surplus Wisatawan, Kunjungan Wisman Januari-Agustus Cetak Rekor</p>

Wisatawan mancanegara (wisman) duduk di tepi Pantai Double Six di kawasan Seminyak, Badung, Bali, Rabu (5/6/2024). Sumber: AntaraFoto/Fikri Yusuf.

JAKARTA - Kementerian Pariwisata mencatat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama Januari hingga Agustus 2025. Angka kunjungan mencapai 1,51 juta, yang merupakan rekor tertinggi sejak pandemi.

"Capaian ini menandai rekor tertinggi periode Januari-Agustus kunjungan wisatawan mancanegara sejak pandemi COVID-19 dan menunjukkan arah pemulihan pariwisata Indonesia berada di jalur yang benar," ungkap Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Jakarta, Jumat (10/10), dilansir dari Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Agustus 2025 angka kunjungan wisman meningkat 12,33 persen dibandingkan kurun yang sama tahun sebelumnya menjadi 1,51 juta. Angka akumulatif kunjungan wisman selama Januari-Agustus 2025 menurut data BPS naik 10,38 persen dari kurun yang sama tahun 2024 menjadi 10,04 juta kunjungan.

Sementara angka perjalanan wisatawan Nusantara selama Januari sampai Agustus 2025 tercatat 807,55 juta, naik 19,71 persen dari 674,6 juta perjalanan pada periode yang sama tahun 2024. Lalu, angka perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri pada Agustus 2025 tercatat sekitar 685 ribu, lebih sedikit dibandingkan dengan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Jumlah kedatangan wisman yang jauh lebih besar dibandingkan perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri ini menyebabkan surplus wisatawan yang positif bagi Indonesia," kata Menteri Pariwisata.

"Surplus wisatawan yang meningkat berdampak langsung pada kenaikan devisa bersih, sekaligus memperkuat kontribusi pariwisata terhadap pendapatan negara," ia menambahkan.

Baca juga: Bali Luncurkan Aturan Baru Buat Turis Asing

Menurut Widiyanti, surplus tersebut berdampak pada peningkatan permintaan layanan akomodasi, belanja wisatawan, lapangan kerja pariwisata, serta peluang investasi di infrastruktur pariwisata.

Kementerian Pariwisata menjalankan berbagai program untuk meningkatkan daya saing layanan pariwisata Indonesia, antara lain Wonderful Indonesia Gourmet (WIG), Wonderful Indonesia Wellness (WIW), dan Kharisma Event Nusantara (KEN). Program ini mencakup 74 acara/kegiatan di 32 provinsi dengan target jumlah pengunjung 9,74 juta dan nilai transaksi Rp719,74 miliar.

Penyelenggaraan acara dan kegiatan dalam KEN 2025 melibatkan hampir 12 ribu UMKM, 85 ribu pekerja seni, serta 90,21 ribu tenaga kerja.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar