c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

07 November 2025

17:40 WIB

Sultan Bima XIV Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Sosok yang mempertahankan kedaulatan dan memajukan pendidikan Bima. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Sultan Bima XIV Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional</p>
<p>Sultan Bima XIV Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional</p>

Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin. ANTARA/HO-Museum Samparaja

JAKARTA - Sultan Bima XIV bernama Muhammad Salahuddin dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta, pada 10 November 2025 mendatang.

Kepala Museum Samparaja, Dewi Ratna Muchlisa, sekaligus juga cucu Sultan Muhammad Salahuddin mengungkapkan, dirinya telah dihubungi pihak Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) terkait penetapan tersebut.

"Saya mendapat telepon dari Sesmilpres yang menyampaikan pesan dari (Menteri Kebudayaan) Fadli Zon bahwa Sultan Muhammad Salahuddin lolos menjadi Pahlawan Nasional," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/11).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima, Tajuddin membenarkan bahwa usulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi Sultan Muhammad Salahuddin telah diajukan kembali tahun ini, dan telah memperoleh hasil positif di tingkat pusat.

"Kami juga telah mendapat informasi bahwa usulan tersebut telah mendapat persetujuan di tingkat pusat," kata Tajuddin, dikutip dari Antara.

Walau sudah lolos penobatan sebagai pahlawan nasional, imbuhnya, Dinas Sosial Bima masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Usulan penetapan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai pahlawan nasional telah melalui proses panjang kajian dan verifikasi oleh berbagai pihak.

Sultan Bima XIV yang memerintah sekitar tahun 1915 sampai 1951, memiliki peran besar dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan dan memajukan pendidikan masyarakat Bima pada masa penjajahan.

Berbagai catatan sejarah menyebut, Sultan Muhammad Salahuddin merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Bima di Pulau Sumbawa, NTB.

Usulan gelar pahlawan nasional tersebut diajukan bersama sejumlah tokoh nasional lain, seperti Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh perempuan asal Nganjuk bernama Marsinah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar