14 Desember 2021
20:48 WIB
JENEWA - Suhu Arktik yang mencapai 38 derajat Celsius di sebuah kota Siberia tahun lalu, dipastikan menjadi rekor suhu tertinggi oleh badan PBB, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Selasa (14/12). Suhu tinggi yang terjadi selama gelombang panas berkepanjangan itu, memicu peringatan tentang intensitas pemanasan global.
Verkhoyansk, kota yang diterjang suhu terpanas pada 20 Juni 2020 itu, terletak 115 km arah utara dari Lingkar Arktik –wilayah yang menghangat lebih dari dua kali lipat dari rata-rata suhu global.
Suhu panas yang ekstrem itu menyulut kebakaran hutan dan tundra di sepanjang Rusia bagian utara. Bahkan menghanguskan lahan gambut yang biasanya tergenang air dan melepaskan emisi karbon, dengan jumlah yang mencetak rekor.
"Kemungkinan, sangat mungkin, suhu ekstrem yang lebih tinggi akan terjadi di wilayah Arktik di masa datang," kata WMO dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Rekor suhu di Arktik itu menjadi salah satu fokus penyelidikan WMO tentang cuaca ekstrem, ketika perubahan iklim melepaskan badai dan gelombang panas yang tak tertandingi.
Asal tahu saja, temperatur rata-rata di kawasan itu lebih dari lima derajat Celsius di atas normal. Juga satu derajat lebih tinggi dibandingkan Juni 2018 dan 2019, menurut data yang dikeluarkan lembaga di bawah Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service.
Organisasi Meteorologi Dunia juga tengah berupaya untuk mengonfirmasi laporan yang menyebut suhu Siberia mencapai lebih dari 38 derajat Celsius —temperatur tertinggi di wilayah lingkar Arktik yang pernah tercatat.
“Yang mengkhawatirkan adalah bahwa Arktik menghangat lebih cepat dibandingkan wilayah dunia lainnya,” kata direktur Copernicus, Carlo Buontempo.
Hanya saja, karena catatan tentang Arktik merupakan kategori baru, data tersebut perlu dibandingkan dengan catatan-catatan lain. Hal ini sebagai bagian dari proses verifikasi yang kuat dan melibatkan jaringan relawan.
Data tersebut kini dimasukkan secara resmi ke Arsip Cuaca dan Iklim Ekstrem Dunia –semacam Rekor Dunia Guiness untuk cuaca– yang juga mencakup batu hujan es terbesar dan kilatan petir terpanjang.
WMO sudah memiliki kategori untuk Antartika dan harus membuat kategori baru bagi Arktik, setelah pencatatan rekor itu pada 2020, salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah tercatat.
Sebuah komite WMO juga memeriksa rekor terpanas lainnya, termasuk suhu di Death Valley, California, pada 2020 dan di pulau Sisilia, Italia, tahun ini