19 Oktober 2024
14:09 WIB
Sudah Pakai Alat Kontrasepsi Tetapi Masih Kebobolan? Ini Alasannya
Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan, namun beberapa kasus masih saja 'kebobolan'. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi ibu hamil memeriksa kesehatan kandungan. Shutterstock/dok
JAKARTA - Alat kontrasepsi telah terbukti dapat mencegah kehamilan. Berbagai survei bahkan telah menyebut alat kontrasepsi efektif untuk menunda kehamilan sampai 99%.
Namun, pada beberapa kasus masih tetap ada kasus orang yang menggunakan alat kontrasepsi tetapi masih tetap 'kebobolan' juga. Salah satunya adalah melalui pemasangan alat kontrasepsi IUD (Intrauterine Device).
Pertanyaannya, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Ketua Umum PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dr. Ade Jubaedah memaparkan, efektivitas IUD padahal mencapai 99% dalam mencegah kehamilan.
Sementara pada kasus 'kebobolan' atau terjadi kehamilan padahal telah memasang IUD atau alat kontrasepsi, biasanya diakibatkan karena seseorang telah hamil dan tidak mengetahui dirinya hamil sehingga memutuskan menggunakan alat kontrasepsi.
"Ini tugas petugas tenaga kesehatan. Sebelum pemasangan alat kontrasepsi harus melakukan pemeriksaan dahulu. Pastikan ibu yang ingin memasang alat kontrasepsi tidak sedang dalam keadaan hamil karena kasus kebobolan kebanyakan terjadi saat mereka sebenarnya sedang hamil tetapi tidak tahu," ungkap dr. Ade dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IBI 2024 di Jakarta.
Untuk itu, seseorang juga perlu mengetahui tanda-tanda kehamilan. Semisal, adanya mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness, tidak kunjung mengalami menstruasi, adanya pembesaran rahim, ataupun adanya pembesaran pada perut yang biasanya terlihat seiring dengan usia kandungan. Kalau tanda-tanda kehamilan sudah terlihat, maka tidak perlu seseorang memasang alat kontrasepsi.
Kendati begitu, dia juga tidak menampik bahwa kehamilan yang terjadi walaupun sudah memasang alat kontrasepsi adalah takdir Tuhan. Setidaknya, pasangan telah berupaya dan mencoba agar tidak terjadi kehamilan melalui pemasangan alat kontrasepsi, baik IUD maupun pemakaian kondom saat berhubungan seksual.
"Makanya jangan pasang alat kontrasepsi sebelum dilakukan pemeriksaan komprehensif, baik fisik maupun penunjang, dan harus dilakukan oleh tenaga medis. Jadi tidak sembarangan memasang alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan ini," tutup dr. Ade.