30 Agustus 2025
17:53 WIB
Studi Ungkap Penyebab Gumpalan Batu Di Permukaan Mars
Sebuah studi terbaru mengungkapkan peristiwa yang memunculkan gumpalan-gumpalan batu raksasak di mantel Mars.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi Planet Mars. Sumber foto: Shutterstock/dok |
JAKARTA - Sebuah studi terbaru menunjukan tentang bagaimana munculnya gumpalan-gumpalan raksasa di seluruh mantel Planet Mars. Hasil studi ini memberikan wawasan baru mengenai struktur interior planet tersebut dan sejarah awalnya.
Studi ini menyebutkan adanya pecahan-pecahan dari dampak tumbukan dahsyat di Mars yang terjadi 4,5 miliar tahun silam, telah terdeteksi jauh di bawah permukaan planet itu oleh wahana pendarat (lander) NASA InSight, yang merekam temuan tersebut sebelum misinya berakhir pada 2022.
Tumbukan purba tersebut melepaskan energi yang cukup untuk melelehkan bagian kerak dan mantel awal Mars, seukuran benua menjadi lautan magma yang sangat luas. Itu sekaligus menyuntikkan fragmen penumbuk dan material Mars jauh ke dalam struktur interior planet, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science.
Sisa-sisa tumbukan itu masih ada dalam bentuk gumpalan hingga 4 kilometer yang tersebar di seluruh mantel Mars.
"Kami belum pernah melihat bagian dalam sebuah planet dengan detail dan kejelasan setajam ini sebelumnya," ujar Constantinos Charalambous dari Imperial College London selaku penulis utama studi itu, seperi dikutip dari Antara.
Menurutnya, apa yang ditemukan dari studi tersebut merupakan mantel yang dipenuhi fragmen-fragmen purba.
"Keberadaan fragmen itu hingga saat ini menunjukkan kepada kita bahwa mantel Mars berevolusi dengan lambat selama miliaran tahun. Di Bumi, elemen-elemen seperti ini kemungkinan besar sudah hilang," ungkapnya.
Wahana pendarat InSight, yang menempatkan seismometer pertama di permukaan Mars pada 2018, telah merekam 1.319 gempa Mars selama misinya, memberikan data terperinci yang memfasilitasi temuan tersebut, menurut NASA.