Strategi Angkat Sektor Wisata Gastronomi Indonesia

JAKARTA - Kekayaan kuliner di Indonesia tak hanya sebatas rasa, tapi lebih luas lagi, menjalin ekosistem yang melibatkan petani, peternak, nelayan, produsen, juru masak, pelaku usaha, penikmat makanan, dan masyarakat luas.

Konsepsi from farm to table dalam gastronomi, berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menghadirkan pariwisata berbasis komunitas. Sinergi ini menjadikan pengalaman wisata yang lebih autentik dan bernilai tambah.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, kuliner menjadi aset berharga untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan terhadap pengalaman gastronomi. Apalagi, kuliner Indonesia dalam beberapa waktu terakhir semakin dikenal dan dikagumi masyarakat internasional.

Bahkan, TasteAtlas menempatkan kuliner Indonesia di peringkat ke-7 dunia dan pertama di Asia Tenggara. Enam kota di Indonesia bahkan tercatat masuk dalam daftar 100 Best Food Cities.

Berdasarkan data pencarian Agoda periode Juni-Juli 2025, Indonesia turut masuk dalam lima besar destinasi yang paling banyak dicari untuk aktivitas makan dan minum, bersama Jepang, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Karenanya, untuk memperkuat pertumbuhan industri gastronomi di Indonesia, pihaknya meluncurkan "Wonderful Indonesia Gourmet (WIG). "Sebagai bagian dari Program Pariwisata Naik Kelas, Kementerian Pariwisata berkomitmen mendorong peningkatan kualitas berwisata di Indonesia, salah satunya gastronomi,” katanya, dikutip dari Antara, Senin (22/9).

Program WIG 2025 akan menghadirkan sejumlah kegiatan. Diawali dengan peluncuran buku Indonesia Gourmet Guide. Buku ini akan menjadi panduan istimewa bagi wisatawan dalam menjelajahi kekayaan kuliner Indonesia, serta menghadirkan pengalaman cita rasa yang berkesan. 

Di tahap awal, terdapat 120 restoran yang telah terkurasi yang tersebar di dua kota Jakarta dan Bali. Diluncurkannya Gourmet Guide menjadi komitmen dalam mendukung upaya menyediakan ragam informasi destinasi makan-makan berkualitas untuk wisatawan, serta di satu sisi mempromosikan Indonesia sebagai destinasi makan-makan kelas dunia.

Rangkaian kegiatan juga akan diselenggarakan WIG Talk, mengangkat lima topik seputar gastronomi dan industri F&B dengan menghadirkan sejumlah panelis terkemuka di bidangnya untuk berbagi wawasan dan memberikan edukasi. Selain itu akan ada Artisan Food Market yang terbuka untuk umum. 

Ia mengatakan rangkaian Wonderful Indonesia Gourmet di tahun ini merupakan langkah awal. Ke depan, Kementerian Pariwisata akan memperluas skala program dengan menghadirkan berbagai paket wisata kuliner menarik di Jakarta, Bali, dan berbagai daerah lainnya untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

"Kami menargetkan dapat mendatangkan chef-chef internasional guna menyelenggarakan food demo serta pertukaran pengetahuan dan resep," katanya.

Ketua Indonesia Gastronomy Network, Vita Datau mengatakan, Wonderful Indonesia Gourmet adalah sebuah inisiatif yang perlu diapresiasi karena mendorong percepatan pertumbuhan pariwisata gastronomi Indonesia.

Vita berharap program itu dapat mendorong komitmen para kepala daerah untuk mengangkat kearifan lokal, mengembangkan destinasi gastronomi yang berkualitas dan berkelanjutan yang siap menarik wisatawan gastronomi dunia.

Lead of Committee WIG 2025 Kevindra Soemantri menjelaskan Wonderful Indonesia Gourmet dapat memetakan Indonesia, terutama lanskap restoran, di panggung dunia bersaing dengan negara-negara Asia lainnya.

Ia menilai ini akan meningkatkan wisatawan berkualitas ke Indonesia, di mana kuliner dan restoran sudah dianggap sebagai destinasi wisata oleh banyak masyarakat dunia.