27 Desember 2021
13:03 WIB
JAKARTA – Spider-Man: No Way Home jadi film pertama pada era pandemi covid-19 yang mendapatkan US$1 miliar di box office global. Film yang diangkat dari komik ini mencapai titik tersebut setelah 12 hari tayang.
Rekor ini sama dengan rekor yang dicapai oleh Star Wars: The Force Awakens sebagai film ketiga tercepat yang mendapatkan US$1 miliar. Posisi yang terdepan ada pada Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame yang meraih pendapatan tersebut masing-masing dalam 11 dan lima hari.
Dikutip dari Variety, Senin (27/12), pencapaian ini luar biasa mengingat varian terbaru covid-19, Omicron, sedang merebak. Ini membuat film Tom Holland jadi satu-satunya film yang meraih US$1 miliar secara global semenjak Star Wars: The Rise of Skywalker pada 2019 lalu.
Belum ada film Hollywood lain yang menyaingi pendapatan box office itu dalam dua tahun terakhir. Sebelum Spidey berjaya, sekuel James Bond No Time to Die yang mendapatkan US$774 miliar secara global menjadi film Hollywood dengan pendapatan terbesar tahun 2021.
Dibintangi oleh Tom Holland dan Zendaya, Spider-Man: No Way Home mengisahkan tentang kisah petualangan Peter Parker yang identitasnya telah terungkap sebagai seorang Spider-Man. Di Indonesia sendiri, film tersebut juga telah debut di bioskop sejak 15 Desember 2021.
Bos dan produser Marvel Studios Kevin Feige dan produser eksekutif Sony Amy Pascal mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan "Spider-Man 4", meskipun Spider-Man: No Way Home baru saja dirilis di bioskop.
Spiderman 4
Dalam wawancaranya dengan New York Times, dikutip Sabtu, Feige dan Pascal memberi bocoran tentang film solo keempat Spider-Man di semesta sinematik Marvel (MCU). Ketika ditanya tentang hubungan kerja Sony dan Disney, Pascal menyatakan, harapan kedua studio akan terus bekerja sama dalam proyek-proyek besar di masa mendatang.
"Kami adalah produser, jadi kami selalu percaya semuanya akan berhasil. Saya senang bekerja dengan Kevin. Kami memiliki kemitraan yang hebat, bersama dengan Tom Rothman, yang menjalankan Sony dan berperan penting, seorang pemimpin hebat dengan ide-ide hebat. Saya harap ini akan berhasil dan berlangsung selamanya," kata Pascal.
Feige kemudian membagikan pembaruan menarik, membenarkan bahwa para produser secara aktif mulai mengembangkan cerita untuk "Spider-Man 4".
"Amy, saya, Disney dan Sony sedang membicarakannya ('Spider-Man 4'), kami secara aktif mulai mengembangkan ke mana arah cerita selanjutnya. Saya hanya katakan langsung karena saya tidak ingin penggemar mengalami trauma perpisahan seperti apa yang terjadi setelah 'Far From Home' (2019). Itu tidak akan terjadi kali ini," kata Feige.
Pascal juga mengatakan, akhir Spider-Man: No Way Home akan berdampak besar pada apa yang akan terjadi di film-film masa depan. Ini karena memberi dua studio "banyak hal yang harus dikerjakan" untuk bergerak maju.
"Di akhir film yang baru saja kami buat, Anda melihat Spider-Man membuat keputusan penting, keputusan yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Itu adalah pengorbanan. Dan itu memberi kami banyak hal untuk dikerjakan untuk film berikutnya," ungkap Pascal.
Setelah perilisan "No Way Home", penggemar Spider-Man masih memiliki banyak konten "Spidey' untuk dinantikan di tahun-tahun mendatang, terutama di dalam MCU. Bahkan setelah enam kali tampil, karakter tersebut dipastikan memiliki sebanyak tiga film solo baru dalam pengembangan, termasuk "Spider-Man 4" yang sedang dikerjakan saat ini.
Seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa ada tiga film solo "Spider-Man" yang direncanakan untuk masa depan, hubungan Sony dan Marvel tampaknya sangat solid.
Mengingat duo ini hampir putus karena masalah hak setelah rilis Spider-Man: Far From Home, ini adalah prestasi yang mengesankan bagi 'Spider-Man 4" untuk sejauh ini dalam pengembangannya. Dengan MCU yang menayangkan film solo "Spider-Man" setiap dua tahun sekali sejak 2017, ada kemungkinan "Spider-Man 4" bisa terwujud sekitar tahun 2023 atau mungkin 2024.