15 Juli 2025
09:48 WIB
Sony FX2 Hadirkan Resolusi Sensor Lebih Tinggi Dengan Harga Lebih Murah
Sebagai generasi terbaru, FX2 menawarkan sejumlah peningkatan. Pada bagian luar misalnya, FX2 kini hadir dengan viewfinder electronic, sesuatu yang sebelumnya tak ada di FX3.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
Kamera Sony FX2. Dok: Sony.
JAKARTA - Setelah empat tahun pasca meluncurkan kamera FX3, Sony akhirnya menghadirkan kamera seri terbaru sebagai penerus dalam rangkaian Cinema Line mereka, yakni kamera Sony FX2, Senin (14/7). Seperti pendahulunya, alat ini dihadirkan sebagai kamera dengan spesifikasi tinggi untuk kalangan filmmaker dan videografer profesional.
Bentuk yang compact dan desain yang ringkas memberi nilai tersendiri pada seri ini, yang memberi kenyamanan lebih bagi pengguna.
Secara umum, bentuk FX2 memang tak banyak perubahan dibanding FX3. Namun hal ini menjadi nilai lebih yang juga ditawarkan Sony, karena secara kompatibilitas dan kebiasaan, pengguna FX3 yang ingin beralih ke FX2 tak perlu lagi banyak penyesuaian.
Meski demikian, sebagai generasi terbaru, FX2 tentu menawarkan sejumlah peningkatan. Pada bagian luar misalnya, FX2 kini hadir dengan viewfinder electronic, sesuatu yang sebelumnya tak ada di FX3.
Dengan adanya viewfinder electronic baru beresolusi tinggi, 3,68 juta titik, FX2 bisa memberikan pengalaman framing yang lebih presisi, terutama dalam kondisi pencahayaan terang, saat layar LCD mungkin kurang optimal untuk diandalkan. Viewfinder di FX2 ini juga dapat dimiringkan, dan dilengkapi dengan eye piece yang dalam sehingga dapat menawarkan sudut pandang yang dioptimalkan untuk produksi video.
Kamera juga dilengkapi LCD layar sentuh tipe vari-angle 3.0 untuk memudahkan pembingkaian dari posisi mana pun. Kontrol ditempatkan secara intuitif di panel atas dan di sekitar pegangan, dengan lampu tally untuk indikasi perekaman.
Layar "BIG6" (beranda) yang dapat disesuaikan, menampilkan parameter yang sering digunakan seperti FPS, ISO, kecepatan rana (sudut/kecepatan), preset Look, white balance, status filter iris atau ND.
Mengikuti tren pembuatan konten yang banyak menggunakan format vertikal 16:9 untuk kebutuhan media sosial, FX2 juga memiliki informasi vertikal yang ditampilkan saat mengambil gambar. Selain itu, model yang disertakan dengan pegangan (ILME-FX2) dilengkapi dengan dua terminal XLR/TRS dan jack mini stereo (mikrofon) 3,5 mm yang memungkinkan input audio digital 4-saluran, 24-bit yang profesional.
Resolusi Sensor Lebih Tinggi
Dalam hal kemampuan mengambil gambar atau video, FX2 ini dibekali sensor Exmor R™ back-illuminated 33,0 megapiksel efektif, dan dengan hingga 15+ stop wide latitude menggunakan S-Log3. Resolusi sensor 33MP itu jauh lebih tinggi dibanding FX3 yang hanya berbekal sensor 12MP, sehingga FX2 akan bisa lebih baik menangkap detail pada gambar yang dihasilkan, baik dalam sorotan maupun bayangan.
FX2 ini juga memiliki kemampuan coverage area dengan lebih banyak titik AF, mencapai 94%. Dibanding FX3 yang hanya 92%. Membuat cakupan autofokus jadi lebih luas, dan membantu dalam pelacakan subjek yang lebih akurat.
Kamera ini juga menawarkan kemampuan pemotretan yang lebih lama, berkat kipas pendingin internal dan struktur pembuangan panas yang lebih efektif. Sehingga mampu digunakan melakukan perekaman secara terus-menerus hingga 13 jam dalam resolusi 4K 60p.
FX2 juga dilengkapi dengan pengaturan frame rate variabel, yang memungkinkan hingga 60 fps dalam 4K (untuk efek gerakan lambat maksimum 2,5x) dan hingga 120 fps dalam Full HD (untuk gerakan lambat hingga 5x). Serta mendukung pengambilan gambar Log dalam mode Cine EI, Cine EI Quick, dan Flexible ISO, yang menawarkan alur kerja serbaguna untuk berbagai kebutuhan produksi.
Untuk mendukung ekspresi sinematik yang lebih luas dari kamera ini, para kreator dapat mengimpor hingga 16 LUT pengguna untuk pratinjau langsung di kamera saat merekam video, memungkinkan pemantauan warna yang presisi di lokasi syuting.
Satu yang mungkin menjadi kekurangan dibanding FX3, FX2 hanya menawarkan rentan ISO 100 - 51.200 (dapat diperluas ke 50 - 204.800). Ini lebih kecil dari FX3 yang dalam rentan ISO 80 - 102.400 (dapat diperluas ke 50 - 409.600).
Buat pengambilan gambar di kondisi rendah, rentan ISO ini mungkin akan terlihat bedanya. Tetapi sebagai generasi terbaru FX2 tetap menawarkan performa yang solid dengan noise yang lebih terkontrol.
Dengan bobot yang juga lebih ringan (679g), dibanding FX3 yang berbobot 716g, FX2 juga menawarkan satu keunggulan yang mungkin akan menjadi pertimbangan utama konsumen yang akan membelinya, yakni keunggulan dalam hal harga. FX2 yang lebih baru ini dibanderol dengan harga mulai Rp43,9 juta (body only), lebih rendah ddibanding FX3 yang harga awalnya mencapai Rp57 juta.