12 Februari 2024
11:06 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Sony Indonesia akhirnya memastikan kehadiran produk terbarunya yang merupakan kamera dengan sensor gambar full-frame global shutter pertama di dunia, Sony Alpha 9 III. Kehadiran kamera ini di Tanah Air, menyusul peluncuran secara global yang dilakukan sekitar bulan November 2023 lalu.
Sensor gambar full-frame global shutter sendiri memungkinkan kamera menghasilkan Continuous Shooting Speed tanpa blackout dengan pelacakan AF/AE 7 hingga sekitar 120 frame per detik.
Kamera Alpha 9 III dilengkapi dengan sensor 24,6 megapiksel efektif, memori internal, dan dipadukan dengan mesin pemrosesan gambar terbaru BIONZ XR.
Alpha 9 III juga dilengkapi dengan high-density focal plane phase-detection AF, unit pemrosesan AI yang telah didesain menggunakan Real-time Recognition AF (autofocus) untuk mengenali berbagai macam subjek dengan presisi tinggi.
Sensor full-frame global shutter juga membuat Alpha 9 III memiliki kebebasan dalam hal kecepatan shutter, tak terbatas seperti ketika mengandalkan mechanical shutter image sensor konvensional, di mana bisa mencapai kecepatan shutter maksimum hingga 1/80000 detik (1/16000 detik selama pemotretan beruntun).
Apabila dilengkapi dengan flash yang kompatibel, seperti HVL-F60RM2 dan HVL-F46RM (dijual terpisah), maka kamera ini memungkinkan untuk mengambil gambar pada semua kecepatan shutter hingga 1/80000 detik.
Ini menjadi keunggulan sendiri, sebab pada kamera bersensor besar umumnya, jika pengguna melepaskan shutter pada kecepatan yang lebih cepat daripada kecepatan sinkronisasi flash, jumlah cahaya akan menurun secara tajam.
Keunggulan lainnya, apabila memotret gambar diam atau film di bawah pencahayaan LED, fungsi High-Frequency Flicker dapat secara signifikan mengurangi masalah flicker dengan kecepatan shutter disesuaikan secara halus.
Selain kemampuan menangkap gambarnya, sejumlah keunggulan yang ditawarkan pada Alpha 9 III meliputi adanya mode release lag yang memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan release lag atau tampilan viewfinder/monitor.
Fungsi Pre-Capture yang baru diinstal dapat digunakan untuk mundur hingga 1 detik dan merekam momen sebelum menekan tombol shutter, perubahan Continuous Shooting Speed Boost selama pemotretan, stamina burst yang disempurnakan, dan peningkatan kecepatan sistem secara keseluruhan.
Selain ukuran custom white balance frame yang sudah ada, pengguna juga dapat memilih ukuran lain sesuai kebutuhan, agar bisa memberikan penyesuaian white balance yang halus setelah gambar disusun.
Sejumlah peningkatan fitur juga disematkan pada kamera berbanderol Rp94,9 juta ini, seperti algoritma AF terbaru untuk mencapai presisi AF yang tinggi hingga ke tingkat cahaya serendah EV-5 dalam mode AF-S (setara ISO 100, lensa F2.0), pelacakan AF untuk pemotretan beruntun pada F22 17, dan fungsi pemotretan RAW komposit yang memberikan kemampuan untuk menggabungkan beberapa gambar secara berurutan ke dalam komposit berkualitas tinggi.