27 Maret 2025
09:51 WIB
Solo Driver, Ini Tips Aman Mengemudi Jarak Jauh Tanpa Pengganti
Pengemudi tunggal tanpa pengganti dituntut untuk lebih siaga, khususnya saat melakukan perjalanan jauh yang bukan jadi kebiasaan sehari-hari.
Editor: Rendi Widodo
Ilulstrasi mengemudi di jalan tol yang lengang. Unsplash
JAKARTA - Mengemudi jarak jauh mungkin bisa jadi hal menyenangkan untuk yang memang menggemari touring. Namun, lain cerita untuk city driver yang menganggap mobil hanya sebagai moda transportasi pribadi.
Ada sejumlah tips yang bisa dilakukan para pengemudi yang terpaksa harus mengemudikan kendaraan jarak jauh selama mudik tanpa punya individu pengganti seperti kerabat ataupun anggota keluarga yang lain.
“Berkendara jarak jauh tanpa pengganti jelas membutuhkan persiapan ekstra untuk menjaga keselamatan,” kata pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu dikutip dari Antara, Rabu (26/3).
Pengemudi disarankan untuk tidur cukup minimal 6 jam agar tubuh tetap segar dan terhindar dari kelelahan yang bisa membahayakan. Perjalanan mudik yang diprediksi akan padat membutuhkan manajemen waktu yang baik. Setiap beberapa waktu, pengemudi wajib berhenti untuk beristirahat.
“Kita wajib mengatur jadwal istirahat setiap 2-3 jam untuk meregangkan badan, menghilangkan kepenatan dan mengembalikan fokus kita,” ujar Yannes.
Ini penting untuk mengembalikan fokus dan menghindari kelelahan. Mengemudi lebih dari 8 jam sehari tidak dianjurkan, terutama bagi yang bukan pengemudi profesional. Jika merasa lelah, lebih baik tidak memaksakan dan berhenti di rest area untuk tidur sejenak.
Hal senada dikatakan oleh Instruktur Keselamatan Berkendara Sony Harisno, di mana mengemudi secara konstan selama berjam-jam berpotensi menyebabkan pengemudi mengalami microsleep, periode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari adalah ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh.
"Microsleep terjadi biasanya saat mengemudi jarak jauh, dan umumnya, orang bisa jadi mengalami hal itu saat telah mengemudi di jam kelima sampai di jam ke-10, di antara jam itu,” kata dia.
Selain itu, menghindari distraksi seperti bermain ponsel selama berkendara juga sangat penting untuk menjaga konsentrasi di jalan.
Untuk menjaga stamina, bawa camilan ringan dan air mineral, namun hindari makan berat yang dapat menyebabkan kantuk.
“Terakhir, selalu waspada terhadap kondisi jalan, cuaca apalagi hujan lebat yang berpotensi membuat genangan air di jalan tol yang berbahaya bagi grip (cengkraman) ban mobil kita ke permukaan jalan dan berpotensi aqua planning,” imbuh Yannes.
Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada musim hujan karena banyaknya genangan air yang bermunculan akibat sisa-sisa air hujan.