30 April 2025
17:12 WIB
Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Seiring dengan penelitian yang akan dilakukan terhadap situs Gunung Padang, Menbud Fadli Zon mengatakan bahwa akan dilakukan pemugaran terhadap situs yang berada di Desa Karyamukti, Cianjur.
Batu-batu balok jenis batuan beku andesit terhampar berserakan di situs Megalith Gunung Padang, Kab. Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/3/2011 ). AntaraFoto/Agus Bebeng |
JAKARTA - Meski belum diketahui secara pasti struktur dari situs Gunung Padang dan memunculkan spekulasi, Kementerian Kebudayaan akan melakukan pemugaran terhadap objek tersebut.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan, pemugaran situs yang berada di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur itu akan dilakukan berdasar panduan hasil kajian para peneliti yang terus dilakukan. Meskipun kemungkinan tidak akan menghasilkan wujud utuh dari situs tersebut, karena tidak memiliki cetak biru.
"Kita akan percayakan ke depannya ada pemugaran, itu yang paling penting supaya bisa terawat. Namanya dipugar ya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan itu dipugar, dicoba untuk dikembalikan seperti aslinya. Tapi karena kita tidak punya blueprint-nya, mungkin tidak bisa 100 persen," kata Fadli, dikutip dari Antara.
Dirinya menyebut, pemugaran tersebut akan dilakukan semaksimal mungkin berdasarkan struktur bebatuan yang ada saat ini, dan diharapkan tahun 2025 ini bisa segera dimulai
"Saya kira itu (pemugaran) bisa berangkat dari struktur batu-batu yang ada. Batu yang rebah dan yang jatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog seperti apa. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai," katanya.
Kajian dan penelitian situs yang dikabarkan telah ditemukan sejak 1914 tersebut akan terus dilakukan. Dia mengatakan penelitian akan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Penelitian bisa dilanjutkan bekerja sama dengan BRIN. Karena riset adalah domain BRIN. Untuk pemugaran dari situs itu adalah domain Kementerian Kebudayaan. Kita akan coba pemugaran, tapi yang didasarkan pada kaidah dari kajian-kajian yang ada yang kita lakukan untuk pemugaran," ujarnya.
Terkait dana pemugaran, ia mengatakan hal tersebut dapat diperoleh dari pendanaan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta. "Pendanaan bisa dengan skema public private partnership," tuturnya.
Diketahui, selama ini, situs Gunung Padang yang terletak di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur tersebut banyak memunculkan teori dan spekulasi. Telah banyak predikat yang tersemat pada situs tersebut, mulai dari situs sejarah tertua di dunia, sumber peradaban tertua di dunia, hingga piramida tertua yang mengalahkan Piramida Giza Mesir.
Klaim-klaim tersebut hingga saat ini masih terus berupaya dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian penelitian.