c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

KULTURA

22 Oktober 2021

10:59 WIB

Sisi Positif Tren Kecantikan Skin Minimalism

Skin minimalism ini merujuk pada mengurangi produk kecantikan untuk memancarkan kilau alami kulit. Dengan begitu, seseorang lebih mencintai kulit sendiri dengan tampilan yang sederhana

Penulis: Chatelia Noer Cholby

Editor: Rendi Widodo

Sisi Positif Tren Kecantikan <i>Skin Minimalism</i>
Sisi Positif Tren Kecantikan <i>Skin Minimalism</i>
Ilustrasi kosmetik. Pixabay/Hoffmanbrin

JAKARTA – Dalam dunia kecantikan, tentu terus mengalami perkembangan tren setiap tahunnya. Salah satunya adalah tren skin minimalism yang tengah populer di kalangan pecinta skincare.

Melansir dari Forbes, tren skin minimalism ini sendiri muncul dalam satu tahun belakangan ini. Ketika kondisi pandemi covid-19 saat ini, banyak orang menyadari untuk menggunakan produk kecantikan yang lebih efisien.

Apalagi seluruh kegiatan dilakukan di rumah saja, sehingga mereka memilih memakai produk simpel saja. Hingga mereka pun mengeliminasi berbagai produk kecantikan yang tak terpakai lagi.

Dikutip dari laman Russh, skin minimalism ini merujuk pada mengurangi produk kecantikan untuk memancarkan kilau alami kulit. Dengan begitu, seseorang lebih mencintai kulit sendiri dengan tampilan yang sederhana.

Apa saja nilai baik yang bisa didapatkan dari tren kecantikan tersebut? Yuk, simak informasinya dibawah ini! 

Mengurangi pemakaian make-up
Para penganut skin minimalism ini juga tidak berusaha menyembunyikan "kekurangan" pada wajahnya, seperti memiliki bintik-bintik alami. Bila biasanya wanita menutupi bintik-bintik itu dengan make-up tebal, maka tidak bagi para penganut tren ini.

Mereka membiarkan tampilan wajahnya alami, tanpa perlu riasan yang tebal. Dengan menerapkan skin minimalism pada make-up ini, biasanya akan menampilkan hasil akhir yang glowing dan dewy look.

Tiga tahap skincare
Bukan hanya make-up saja, skin minimalism ini juga berlaku untuk skincare. Sebelumnya, mungkin kita pernah mendengar 10 langkah skin care routine ala Korea. Tentunya, waktu yang dibutuhkan untuk perawatan tersebut cukup lama.

Berbeda dengan skin minimalism ini, hanya ada tiga item skincare dasar yang diperlukan. Pertama, face cleanser sebagai pembersih kulit untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, ada tahap penggunaan moisturizer. Tahap ini ditujukan agar kulit tetap sehat dan terjaga kelembabannya.

Terakhir, produk sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sasaran sinar UV. Dengan menguranginya menjadi tiga step ini, tentu waktu yang dibutuhkan untuk skincare time pun jauh lebih singkat.

Hemat pengeluaran
Bukan hanya hemat waktu dalam perawatan, tetapi pengeluaran pun menjadi hemat. Sebab, produk kecantikan yang dibutuhkan hanya sedikit. Apalagi skincare atau make-up yang dibeli pun memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi wajah.

Mengurangi limbah kemasan
Bila pemakaian skincare lebih sedikit, maka limbah kemasan yang digunakan juga akan semakin berkurang. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi lingkungan karena meminimalkan sampah bekas skincare.

Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa manfaat dari skin minimalism ini memang tak sedikit. Lewat skin minimalism ini, bisa membuat seseorang lebih percaya diri dengan penampilan alami.

Oleh karena itu, pecinta tren kecantikan yang satu ini merasa tidak perlu menutup-nutupi atau memakai make-up berlebihan. Apalagi penggunaan skincare yang sedikit ini, bisa membantu memperbaiki dan meremajakan kulit wajahnya dengan sendiri.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER