24 Juli 2024
20:17 WIB
Sipfest 2024 Segera Dihelat, Hadirkan Pertunjukan Seni Lintas Negara
Mengusung tema Orde Seni Baru, Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) digelar dengan menghadirkan pertunjukan seni baru lintas negara.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Sesi konferensi pers Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) 2024, Jakarta Selatan, Rabu (24/7). Dok: Validnews/ Andesta.
JAKARTA - Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) kembali digelar. Setelah hadir dalam nama Musim Seni Salihara pada 2020 dan 2022 silam, gelaran ini akhirnya kembali diperkenalkan dengan nama dan format awalnya dengan suguhan ragam pertunjukan seni internasional luring.
SIPFEST 2024 menjanjikan pertunjukan-pertunjukan seni baru yang akan memberi pengalaman segar bagi publik. Para penampil didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari berbagai kota di mancanegara.
Mengusung tema "Orde Seni Baru", SIPFest 2024 membawa semangat menciptakan dunia kesenian dan kebudayaan yang penuh kegembiraan dan kemerdekaan. Helatan ini mengajak publik pecinta seni untuk berekreaksi sekaligus menyerap pengalaman seni dan kreativitas terkini para seniman pertunjukan dari dalam dan luar negeri.
Direktur Program Komunitas Salihara yang mengarahkan proses kurasi seniman penampil, mengatakan bahwa tema "Orde Seni Baru" adalah pengungkapan untuk semangat kemerdekaan kreativitas. Di tengah hiruk-pikuk 'orde politik' masa kini, Salihara hendak menyajikan sesuatu yang berarti bagi pengayaan publik, sebagai alternatif dari banalitas realitas sosial-politik hari ini.
Kemerdekaan, kata Nirwan, akan jadi semakin baik dan bermakna ketika semakin banyak kesempatan atau forum-forum bagi seniman untuk menyajikan karya-karya mereka.
"Kami selalu percaya kreatifitas seni itu adalah satu aspek dari kreativitas bangsa Indonesia. Kalau seninya lebih merdeka, lebih kreatif, maka tentu saja kreativitas bangsa Indonesia itu jadi lebih luas. Oleh karena itu festival ini bertugas menampilkan hasil-hasil yang menurut kami baik," ungkap Nirwan di Jakarta, Rabu (24/7).
SIPFest 2024 akan berlangsung di Salihara Art Center, Jakarta sepanjang Agustus mendatang, mulai tanggal 2 hingga 31 Agustus. Selama satu bulan, festival ini akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan seni terkurasi dari Indonesia, Australia, Jerman, Malaysia higga Korea Selatan.
SIPFest 2024 nantinya akan dibuka dengan penampilan Jecko Siompo dan Animal Pop Family asal Papua. Sang seniman akan menampilkan tari "Kusukusu", karya tari yang mengeksplorasi gerak-gerik binatang berpadu dengan sumber-sember gerak tari modern.
Deret penampil lainnya termasuk Lucy Guerin Inc dari Australia, CCOTBBAT dari Korea Selatan, Chong Kae Yong & Ensemble Studio dari Malaysia, hingga Numen Company asal Jerman. Dari deret lokal, ada lagi Jason Mountario yang akan menampilkan eksperimentasi musik bersama Trio, Megatruh Banyu Mili, Annastasya Verina, serta Teater Koma.
Para penampil SIPFest 2024 sebagiannya turut hadir secara langsung dalam sesi jumpa pers yang digelar di Salihara pada Rabu (24/7), sebagian lagi bergabung dan berbagi tentang karya mereka secara daring.
Rangga Riantiarno, putra almarhum Nano Riantiarno dari Teater Koma, mengkonfirmasi kelompoknya akan membawakan pertunjukan teater "Tanda Cinta", salah satu karya realis Teater Koma yang telah beberapa kali dipertunjukan sebelumnya, termasuk di Salihara pada 2009. Rangga sendiri akan duduk sebagai sutradara, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh sang ayah.
Menurut Rangga, karya "Tanda Cinta" dipilih sebagai karya yang ditampilkan di SIPFest 2024 sebagai tribut untuk Nano Riantiarno, sekaligus kado untuk sang ibu, Ratna Riantiarno. Pasalnya, karya ini diciptakan dan ditampilkan pertama kali pada 2005 silam sebagai perayaan aniversary pernikahan ibu dan ayahnya, pasangan seniman yang membesarkan Teater Koma sekaligus dunia teater Indonesia.
"Tanda Cinta" bercerita tentang pasangan suami-istri yang telah lama bersama, dan akhirnya sampai pada satu titik mulai mempertanyakan tentang cinta mereka terhadap satu sama lain. Si suami bertanya kepada istrinya, 'masih adakah cinta?'. Sang istri ini tak pernah memberi jawaban secara jelas, sehingga akhirnya si suami pun mengajukan pertanyaan itu ke publik, dalam pamflet cinta.
"Adakah cinta, jawabanyya hanya 'ya' atau 'tidak'. Tapi itu sesuatu yang kompleks dan saya rasa itu masih menarik, pertanyaann masih adakah cinta itu, nggak hanya petanyaan antara suami istri, tapi semua," tutur Rangga.
Tak hanya pertunjukan, SIPFest 2024 juga akan diramaikan dengan serangkaian lokakarya yang bisa diakses para penonton dalam periode festival tersebut. Beberapa seniman penampil akan mengisi kelas-kelas lokakarya tersebut.
Selain itu, akan ada pula sesi ceramah, disebut Pentas Ceramah oleh aktor senior Landung Simatupang yang akan mengangkat tajuk "50 Tahun Seni Peran di Jalur Olahraga Kesehatan". Ceramah ini akan diadakan pada 13-14 Agustus 2024.
Seluruh rangkaian SIPFest 2024 bisa diakses publik dengan melakukan reservasi melalui laman resmi festival.