05 Agustus 2024
10:24 WIB
SIPFest 2024 Dibuka Dengan Suguhan Impresif “Kusukusu II”
Animal Pop Family membuka helatan Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) 2024 dengan mempersembahkan "Kusukusu II", sebuah tari yang membawa penonton ke dalam suasana alam liar.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Pertunjukan tari “Kusukusu” oleh Animal Pop Family dalam SIPFest 2024. Dok: Validnews/ Andesta.
JAKARTA – Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) 2024 resmi dibuka pada Sabtu (3/8) malam. Karya tari “Kusukusu II” persembahan dari Animal Pop Family arahan koreografer Jecko Siompo menjadi pembuka sempurna gelaran festival dua tahunan tersebut.
“Kusukusu II” ditampilkan di Teater Salihara, kompleks Salihara Arts Center, Jakarta. Lima penari dari Animal Pop Family menyuguhkan karya tari yang impresif di hadapan ratusan penonton yang hadir.
Animal Pop Family membawa penonton ke dalam suasana alam liar lewat gerakan para penari yang meniru bentuk-bentuk tertentu dari hewan, seperti komodo, ular hingga kangguru. Para penari berjingkat-jingkat, menjalar di lantai hingga menggerombol seperti ikan mengejar makanan, terkadang membangkitkan imajinasi tentang kawanan bebek yang bermain.
Gerakan-gerakan lincah dan penuh energi dari para penari membuat mata penonton terus nyalang, mengikuti babak demi babak tarian mereka. Tak hanya gerakan, karya ini juga dibangun lewat musik yang diciptakan sendiri oleh para penari lewat hentakan kaki di lantai, suara desis hingga riuh percakapakan yang sebagian besarnya tak bisa terdengar jelas, namun menjadi bagian penting dari karya tersebut.
Jecko sebagai koreografer yang berasal dari Papua, menyalin suara burung, ombak, hingga semilir angin yang menggerakkan rerumputan. Pendeknya, karya ini menghadirkan suasana keriuhan alam dengan beragam tetumbuhan dan hewan di dalamnya. Citra hewan itu diwujudkan lewat gerakan para penari.
Suguhan karya ini semakin menarik karena dikemas dengan cukup populer, meski sejatinya adalah karya yang amat eksperimental. Aspek itu muncul lewat celetukan-celetukan para penari yang kerapkali memancing gelak-tawa penonton. Di tengah riuh suara yang tak berkejelasan, sesekali terdengar kata atau kalimat yang utuh, seperti “hai” seolah menyapa penonton, atau “buy one get one” yang muncul begitu saja seolah lepas dari dunia utama cerita dalam karya tari tersebut.
“Kusukusu II” sukses menjaga antusiasme penonton selama sekitar satu jam durasi pertunjukan. Gerakan para penari yang begitu ketat dalam pola, ditambah energi mereka yang sepertinya tak berujung untuk terus bergerak dengan hentakan-hentakan keras di lantai, membuat takjub penonton. Dengan kata lain, pertunjukan ini menjadi pembuka yang mengesankan untuk SIPFest 2024.
Orde Seni Baru
SIPFest 2024 diantarkan oleh pendiri Salihara, Goenawan Mohamad dengan pidato singkat sebelum pertunjukan pertama. Sembari menyentil penguasa dan politik, sosok yang kerap disebut GM itu merefleksikan SIPFest sebagai wujud kerja serius untuk memajukan seni, seperti yang digerakkan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada era 1960-an silam.
Direktur Festival Nirwan Dewanto yang juga menyampaikan pidato pengantar, mendeskripsikan SIPFest sebagai jendela untuk melihat karya-karya pertunjukan terbaik hari ini, berangkat dari kurasi ia dan rekan-rekannya di Salihara. Karya seni yang baik, katanya, adalah yang memerdekakan. Kemerdekaan itulah yang jadi nilai kunci pada karya-karya yang dihadirkan dalam SIPFest 2024,
Kemerdekaan memberi keleluasaan seniman untuk mencipta, membawa bentuk-bentuk baru, serta memancing percakapan seni yang baru, seperti yang dipertunjukkan lewat karya “Kusukusu II”. Semangat itu dijalin lewat tema “Orde Seni Baru”, tajuk yang sekaligus merespon banalitas dalam orde politik.
“Kita semua adalah makhluk politik. Kita menyerahkan diri kita pada politik hanya pada hari pemilu tapi setelah itu kita menjadi manusia merdeka. Dan kemerdekaan kita antara lain dibahasakan melalui seni pertunjukan,” tutur Nirwan.
“Kusukusu II” ditampilkan dalam dua sesi pertunjukan yaitu pada Sabtu dan Minggu, 3-4 Agustus 2024. Setelahnya, SIPFest 2024 akan berlanjut dengan 12 lagi pertunjukan lainnya hingga akhir bulan nanti, dipersembahkan oleh para seniman dari Indonesia dan mancanegara. Para penampil mendatang di antaranya CCOTBBAT dari Korea Selatan, Chong Kae Yong & Ensemble Studio dari Malaysia hingga Teater Koma.