28 Agustus 2025
10:23 WIB
Simpel dan Color Coordination Jadi Gaya Berpakaian Khas Gen Z
Paparan tinggi media sosial membentuk cara Gen-Z dalam menata penampilannya. Ada kecenderungan Gen-Z memiliki gaya fesyen yang seragam, umumnya lebih menyukai gaya simpel dengan tone warna selaras.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Contoh gaya berpakaian gen Z, simpel dan color coordination. Dok: Validnews/ Gemma F Purbaya.
JAKARTA - Gen Z dikenal memiliki cara unik dalam mengekspresikan diri mereka melalui fesyen dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti millennial. Kendati begitu, saat ini rupanya gen Z lebih senang berpakaian yang lebih simpel.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator GlamLocal dan co-founder Gamaleea Rizky Azhar. Dia mengatakan, meskipun lebih simpel, tetapi para gen Z ini menerapkan color coordination atau padu padan warna yang serasi dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan biasanya masih berada dalam satu tone warna yang sama.
"Kebiasaan berpakaian gen Z itu yang simpel-simpel, mereka lebih bermain ke warna atau color coordination. Kalau warnanya tidak sama antara atasan dan bawahan, warnanya bisa bermain ke gradasi gitu. Misal atasnya warnanya lebih muda, bawahnya agak lebih gelap," cerita Rizky dalam acara GlamLocal Mid-Year Sale di Bandung, Rabu (27/8).
Dia menambahkan, gaya berpakaian ini timbul dari influencer-influencer di media sosial, mengingat gen Z sekarang sangat fasih mengakses teknologi dan menggunakan media sosial. Selain itu, banyak pula kehadiran influencer baru yang menjadi panutan para gen Z untuk dijadikan kiblat fesyen mereka. Mencontek gaya para influencer ini pun adalah hal yang lumrah.
"Makanya kalau dilihat-lihat gaya berpakaian mereka (gen Z) sama semua. Seperti kemarin datang ke acara, padahal tidak ada dress code, tetapi warna dan gaya berpakaiannya bisa sama semua. Itu karena gaya berpakaian yang menerapkan color coordination itu," imbuh Rizky.
Gaya berpakaian simpel dan menerapkan color coordination ini pun diperkirakan masih akan ada sampai beberapa tahun ke depan. Apalagi jika memang gaya berpakaian ini membuat para gen Z merasa nyaman dan percaya diri saat beraktivitas seharian.
Baca juga: Tips Memilih Celana Jeans Pria Sesuai Bentuk Tubuh
Sementara itu, gen Z juga anti tabrak warna dalam berpakaian. Alasannya karena tabrak warna dianggap merusak estetika dan tidak selaras dengan tampilan atau citra mereka di media sosial. Warna-warna dengan satu tone yang sama pun lebih mudah dipadu padankan sehingga gen Z bisa lebih berhemat dan menerapkan fesyen berkelanjutan. Apalagi selama beberapa tahun belakangan, anak muda sekarang lebih peduli lingkungan.
Gen Z juga lebih aware soal imej dan kesan pertama. Maka dari itu, mereka lebih bermain aman dengan palet warna yang harmonis terasa lebih "aman secara sosial" atau ketika dilihat oleh orang lain. Melihat hal itu, GlamLocal pun kembali mengadakan Mid-Year Sale di Bandung, Jawa Barat.
Acara ini merupakan rangkaian dari Anniversary GlamLocal kedua yang menghadirkan sekitar 90 brand fesyen lokal. Berlangsung hingga Minggu (31/8), kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bandung, khususnya gen Z dalam berpakaian, sambil meningkatkan brand awareness UMKM lokal Bandung.