10 September 2022
16:14 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Pemimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun, Ratu Elizabeth II telah meninggal pada Kamis (9/9) waktu Skotlandia. Kondisi ini akan mengubah banyak hal di Britania Raya.
Sebagai pemimpin kerajaan dan juga kepala persemakmuran, gambar atau foto Ratu Elizabeth II telah digunakan sebagai simbol dalam berbagai hal. Maka, seiring naiknya Pangeran Charles menjadi The King Charles III, akan ada sejumlah perubahan yang terjadi di Inggris.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa simbol negara yang akan berubah setelah wafatnya Ratu Elizabeth II.
Uang
The Guardian menulis, ada sekitar 4,5 miliar uang kertas sterling yang beredar dengan wajah ratu di atasnya. Uang ini juga tersebar di semua negara persemakmuran. Kini, uang tersebut akan ditarik dan diganti dengan uang bergambar wajah The King Charles III.
Penarikan uang kertas diperkirakan membutuhkan waktu yang lama, hingga kurang lebih 2 tahun. Sementara untuk uang koin pergantian akan dilakukan secara organik tanpa penarikan.
Pergantian simbol dalam uang bernama Poundsterling ini sebenarnya tidak diatur dalam hukum, namun tradisi ini muncul setelah Ratu Elizabeth II naik takhta. Pada tahun 1960 wajah Elizabeth II mulai muncul pada uang kertas £1 dalam gambar yang dibuat oleh perancang uang kertas Robert Austin. Maka sepeninggalnya, uang kertas dan koin akan berubah sebagai bentuk tradisi.
Prangko
Melansir dari TIME, prangko di Inggris menggunakan kode EIIR yang merupakan sandi untuk Elizabeth II Regina. Akan tetapi prangko kemungkinan tidak akan diganti atau dihapus, namun akan muncul prangko baru yang menggunakan sandi Raja Charles III.
Artinya, prangko berwajah Ratu Elizabeth II masih dapat dipakai hingga beberapa waktu ke depan. Namun semua kotak pos saat ini yang menampilkan sandi ratu atau lencana akan tetap atau tidak berubah.
Bendera
Dalam The Guardian dikatakan, bendera kerajaan mungkin akan mengalami perubahan. Pasalnya bendera yang saat ini digunakan merupakan versi ratu yang mencakup Skotlandia (singa merajalela), satu untuk Irlandia (harpa), dan dua mewakili Inggris (tiga singa lewat), tetapi tidak untuk Wales.
Ini telah digunakan sejak lama sebelum Wales memiliki bendera nasionalnya sendiri, yang diakui pada tahun 1959. Sebagai Pangeran of Wales, sangat mungkin King Charles III untuk memasukkan Wales dalam desain bendera versinya.
Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Inggris adalah "God Save the Queen”, maka dengan Charles naik takhta, lagu kebangsaan pun akan berubah menjadi "God Save the King."
Mengutip USA Today, semua lirik akan tetap sama, kecuali penyebutan ratu akan berubah menjadi "raja". Semua kata ganti orang dalam lagu tersebut juga akan diubah dari Her (dia perempuan) menjadi Him (dia laki-laki).
Gelar Keluarga
Selain gelar Charles, banyak gelar dalam keluarga kerajaan juga berubah. Istri Raja Charles III, Camilla Parker Bowles, sekarang menjadi permaisuri.
Pangeran William dan Kate Middleton, yang dulunya Duke dan Duchess of Cambridge, sekarang menjadi Duke dan Duchess of Cornwall dan Cambridge.
Meski Pangeran Harry dan Meghan Markle telah meninggalkan keluarga kerajaan, ada kemungkinan anak mereka, Archie dan Lilibet, bisa dianugerahi gelar pangeran dan putri.
Persemakmuran
Peran Ratu Elizabeth II terhadap negara persemakmuran sangatlah besar. Banyak peraturan konstitusional dalam persemakmuran yang menggunakan nama ratu sebagai kepala negara. Maka dengan pergantian takhta konstitusi harus melalui banyak perubahan.
Bahkan di negara-negara seperti Jamaika, di mana terdapat gerakan republik yang kuat, perubahan konstitusional ini juga memerlukan referendum.
Selain itu, nama ratu juga dijahit ke dalam banyak undang-undang di berbagai negara, pergantian ini akan membutuhkan penyusunan ulang, bukan proses yang mudah atau murah, terutama untuk negara-negara kecil.
Itulah sederet hal yang kemungkinan besar akan berubah setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II. Perubahan ini akan berlangsung perlahan, memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.