c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

28 Maret 2023

09:02 WIB

Sicovecas Dan Mahdi Albart Garap Tema Visual Synchronize Fest 2023

Synchronize Fest 2023 mengusung tema "Bhinneka Tungga Musik"

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Satrio Wicaksono

Sicovecas Dan Mahdi Albart Garap Tema Visual Synchronize Fest 2023
Sicovecas Dan Mahdi Albart Garap Tema Visual Synchronize Fest 2023
Artwork Synchronize Fest 2023 Kolaborasi Sicovecas dan Mahdi Albart. Foto: Synchronize Fest 2023

JAKARTA - Salah satu festival musik tahunan terbesar di Indonesia, Synchronize Fest, akan kembali dihelat pada tanggal 1-3 September 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. 

Kali ini, Synchronize Fest 2023 menunjuk dan menantang secara langsung dua seniman berbeda karakter, Sicovecas dan Mahdi Albart, untuk berkolaborasi dan berproses dalam menggarap tema visual Synchronize Fest 2023. Tema visual yang dibuat untuk merayakan "Bhinneka Tungga Musik", sebagai tema utama.

Untuk diketahui, Sicovecas merupakan seniman asal Yogyakarta yang dalam proses berkarya menggunakan pendekatan sustainability. Praktik sebagai seniman mural dan grafiti yang menjadikan kota sebagai ruang bermainnya.

Pola abstrak yang ia usung mencerminkan gerak dan energi melalui warna-warna yang tumpang-tindih, dekonstruksi objek atau gambar, menjadi bagian dalam praktik Sicovecas yang tak jarang membuat audiens berpikir dengan caranya masing-masing dalam melihat karyanya.

Hasil karya Sicovecas selama ini dianggap menjawab bahasa visual yang ingin dibicarakan sebagai bagian dari keautentikan dan aktual yang ingin disampaikan dalam Synchronize Fest tahun ini.

Sedangkan Mahdi Albart, artis visual asal Bogor yang bermain dengan bentuk-bentuk imajinatif, objek keseharian yang digerakkan, komikal dengan pendekatan warna-warna cerah dengan situasi yang beragam ruangnya. Gaya ilustrasi tahun 80-an hingga 90-an, menjadi gaya Mahdi Albart menarik untuk disimak.

Di dalam karyanya, Mahdi Albart menawarkan imajinasi sebagai bagian dari siklus tren visual yang terus berputar, dengan gagasan yang masih bisa di 'daur ulang'. Hal demikian terkadang memancing audiens untuk menambahkan imajinasi liar saat melihat karya-karyanya.

Karya dari kedua seniman, Sicovecas dan Mahdi Albart, secara resmi diumumkan melalui akun Instagram resmi @synchronizefest yang kemudian digarap oleh seniman kolase, Moses Sihombing. Dalam penggarapan tersebut, Moses Sihombing menggunakan metode video stop motion, serta proses pembuatan dengan cara manual dan analog yang imajinatif.

Tema “Bhinneka Tunggal Musik” yang diusung Synchronize Fest tahun ini menjadi pemaknaan kolaboratif. Bahwa, apapun jenis musik dan perbedaan latar belakang dan identitas, semua tergabung menjadi satu atas nama musik.

Bagi kalian yang sudah tidak sabar, siapkan diri kalian untuk Synchronize Fest 2023 “Bhinneka Tunggal Musik” pada tanggal 1-3 September 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar