c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

08 November 2025

14:29 WIB

Siasat Bagi Ibu Baru Cegah Burnout Dan Tetap Produktif

Salah satu kunci untuk tetap tenang di masa transisi menjadi ibu baru adalah kemampuan mengatur waktu dan memprioritaskan hal-hal penting

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Siasat Bagi Ibu Baru Cegah <em id="isPasted">Burnout</em> Dan Tetap Produktif</p>
<p>Siasat Bagi Ibu Baru Cegah <em id="isPasted">Burnout</em> Dan Tetap Produktif</p>

Ilustrasi ibu merasa burnout saat mengurus bayi. Foto: Freepik.

JAKARTA - Menjadi ibu baru adalah fase hidup yang penuh perubahan. Banyak perempuan mengalami peralihan emosional yang cepat antara bahagia, lelah, bingung, hingga kewalahan. 

Tidak sedikit yang merasa kehilangan kendali atas waktu, energi, bahkan diri sendiri. Karena itu, menjaga ketenangan dan keseimbangan menjadi hal penting agar ibu tetap sehat secara fisik maupun mental.

Menurut Irma Gustiana, Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, salah satu kunci untuk tetap tenang di masa transisi menjadi ibu baru adalah kemampuan mengatur waktu dan memprioritaskan hal-hal penting.

"Sebagai new mom, kita perlu belajar manajemen waktu. Kita harus bisa memilih dan memilah mana yang penting dan mana yang mendesak," ujar Irma di Jakarta. 

Ia mencontohkan, ketika anak sakit, tentu hal itu tergolong penting sekaligus mendesak karena membutuhkan perhatian segera. Namun, jika hanya soal tas anak yang tertinggal, hal tersebut tidak termasuk prioritas mendesak.

Menurutnya, ketika seseorang terbiasa mengelompokkan kegiatan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya, otak akan bekerja lebih terarah, mampu memilah dengan tenang, dan tidak mudah panik saat menghadapi berbagai situasi.

Irma juga menjelaskan, manajemen waktu tidak hanya soal membuat jadwal, tapi juga melatih otak untuk fokus pada hal yang benar-benar berarti. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah journaling atau mencatat rencana harian.

"Makanya di handphone ada fitur kalender. Itu bukan sebagai pengingat saja, bisa jadi alat bantu untuk mengelola hari kita. Dengan mencatat, kita belajar mengenali ritme harian dan bisa menyesuaikan prioritas tanpa merasa terbebani," ungkapnya.

Sempatkan Me Time

Selain mengatur waktu, Irma menekankan pentingnya manajemen sosial bagi para ibu baru. Dalam konteks ini, dukungan pasangan dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan agar ibu tidak merasa sendirian menjalani tanggung jawab.

"Membagi tugas dengan pasangan itu hal yang sangat penting. Partnering sosial ini membantu ibu mengelola stres dan menghindari kelelahan emosional. Kita tidak harus mengerjakan semuanya sendiri,” kata Irma.

Di tengah rutinitas yang padat, Irma juga menyarankan agar setiap ibu memberi ruang untuk dirinya sendiri. Waktu tenang, meski hanya sebentar, bisa menjadi reset button agar emosi tetap stabil.

"Dari 24 jam yang kita punya, sisihkan minimal 15 menit untuk diri sendiri. Ruang tenang ini bisa membantu mencegah burnout dan menjaga produktivitas kerja. Tidak perlu rumit, bisa dengan minum teh sambil menarik napas dalam, selonjoran sejenak, atau sekadar berbicara lembut kepada diri sendiri di depan cermin,” tuturnya.

Menurut Irma, bahkan kegiatan sederhana seperti mengaduk sendok perlahan, melatih pernapasan, atau meluangkan waktu untuk diam dapat memberi efek menenangkan karena membantu tubuh menurunkan ketegangan dan memberi sinyal aman pada otak.

"Tenang itu bukan sesuatu yang datang sendiri, tapi harus kita ciptakan. Saat ibu bisa mengatur waktu, berbagi peran, dan memberi ruang untuk dirinya, ia akan lebih siap menghadapi tantangan sebagai orang tua,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar