09 September 2025
16:32 WIB
Shade Finder, Cara Baru Memilih Warna Foundation Menggunakan AI
Teknologi Shade Finder memanfaatkan analisis warna kulit secara real-time melalui kamera perangkat dengan kemampuan mendeteksi undertone, kedalaman kulit, hingga kondisi pencahayaan.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi Shade Finder. Foto: Perfect Corp
JAKARTA - Foundation adalah complexion makeup yang sangat penting karena menjadi pondasi tampilan secara menyeluruh. Shade yang tepat mampu menyatukan keseluruhan riasan, memberikan hasil yang natural, segar, dan percaya diri.
Sebaliknya, kesalahan dalam memilih warna foundation dapat membuat wajah tampak kusam atau terlalu kontras. Di tengah tren belanja online, membeli produk foundation secara online tidaklah mudah.
Tanpa kesempatan untuk mencoba langsung di kulit, konsumen kerap bingung memilih shade yang tepat, terlebih dengan perbedaan pencahayaan layar perangkat, maupun tampilan foto produk yang sering kali berbeda dengan warna asli.
"Tantangan ini membuat banyak konsumen ragu melanjutkan pembelian, atau bahkan kecewa setelah produk tiba. Berkurangnya kepuasan konsumen ini dapat memiliki dampak serius terhadap bisnis, seperti meningkatnya angka pengembalian produk, banyaknya produk di keranjang belanja yang terbengkalai, sampai menurunnya loyalitas konsumen terhadap brand," kata founder Perfect Corp, Alice Chang dalam keterangan tertulisnya.
Menyiasati tantangan tersebut, Perfect Corp pun memperkenalkan Shade Finder. Teknologi ini memanfaatkan analisis warna kulit secara real-time melalui kamera perangkat dengan kemampuan mendeteksi undertone, kedalaman kulit, hingga kondisi pencahayaan.
Hasilnya, konsumen mendapatkan rekomendasi shade foundation yang paling sesuai, lengkap dengan fitur virtual try-on yang memungkinkan mereka melihat hasil langsung di wajah sebelum membeli.
Pengalaman ini diperkuat dengan basis data shade yang dilatih dari hampir 90 ribu ragam warna kulit, sehingga mampu mengenali spektrum warna kulit secara akurat, dari yang paling terang hingga paling gelap, dengan undertone hangat hingga dingin. Konsumen pun bisa memperoleh rekomendasi foundation yang dipersonalisasi.
Shade Finder juga mampu menyesuaikan hasil secara otomatis terhadap pencahayaan maupun sudut wajah dan menghadirkan pengalaman yang menyerupai aplikasi langsung. Tampilan foundation divisualisasikan secara realistis melalui AR (Augmented Reality), sehingga konsumen dapat membayangkan hasil nyata dengan tekstur dan coverage yang sesuai.
"AI (Artificial Intelligence) dan AR kini menjadi bagian krusial dari strategi transformasi digital brand kecantikan. Semakin banyak konsumen beralih ke kanal digital dan mencari pengalaman berbelanja yang semakin personal. Perfect Corp. Shade Finder memperkuat hubungan antara brand dan konsumen dengan pengalaman yang menyenangkan, personal, dan berujung pada hasil nyaa saat memilih produk makeup, khususnya foundation," lanjut Alice.
Semua fitur ini dapat diakses dengan mudah baik melalui perangkat ponsel, dekstop, maupun cermin AR di toko, dan dapat diintegrasikan secara fleksibel oleh brand melalui modul web. Selain menekan angka pengembalian produk akibat ketidakcocokan shade, teknologi ini juga meningkatkan kepercayaan konsumen, memperpanjang engagement, dan mendorong konversi pembelian.