c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

07 Maret 2022

20:15 WIB

Serunya Off Road Memompa Adrenalin Di Gumuk Pasir

Menjauh ke laut Parangtritis ada wisata off road di Gumuk Pasir Parangkusumo. Alternatif destinasi yang tak kalah seru dibanding pilihan wisata Yogyakarta lainnya.

Penulis: Dwi Herlambang

Editor: Rendi Widodo

Serunya <i>Off Road</i> Memompa Adrenalin Di Gumuk Pasir
Serunya <i>Off Road</i> Memompa Adrenalin Di Gumuk Pasir
Mobil off road yang digunakan untuk menikmati jalur di Gumuk Pasir Parangkusumo. Validnews/Dwi Herlambang

JAKARTA – Raungan mesin Suzuki Jimny Jangkrik 1984 membelah Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam situasi jalanan yang terjal, sang sopir, Marno, buru-buru melakukan transfer case menjadi all wheel drive 4x4 agar putaran keempat roda stabil dan mobil bisa melewati rintangan.
 
“Mobil ini tahun 1984 dan masih bertenaga,” kata Marno sambil mengendarai mobilnya akhir pekan lalu.
 
Gumuk Pasir Parangkusumo sendiri ialah salah satu objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta. Letaknya berada di sebelah Barat Pantai Parangtritis. 

Nama Gumuk berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti gundukan pasir terhampar luas setelah melalui proses ribuan tahun lalu dari Gunung Merapi yang mengalami transportasi melalui Sungai Opak dan Sungai Progo.
 
Material pasir ini kemudian terbawa ombak dan mengendap di pantai. Seiring berjalannya waktu material pasir terbawa oleh angin terbang ke daratan dan mengalami deposisi menjadi gumuk pasir yang saat ini dijadikan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat yang datang ke Jogja.
 
Fenomena Gumuk Pasir Parangkusumo menjadi salah satu world heritage dan membentuk undakan setinggi 20 mdpl. Untuk menjelajahi Gumuk Pasir Parangkusumo, wisatawan bisa menyewa mobil off road agar bisa merasakan sensasi dan menikmati keindahan destinasi ini dari sudut pandang yang lebih luas.
 
Untuk harga yang ditawarkan terbagi menjadi tiga paket yaitu paket pertama dibanderol Rp350 ribu. Rute yang akan dilewati wisatawan adalah jalan landai menuju langsung ke pantai. Setidaknya ada empat pantai di Parangtritis yang akan dijelajahi.
 
Paket kedua dibanderol seharga Rp450 ribu dengan rute off road gumuk pasir, hutan cemara dan berakhir di Pantai Parangkusumo. Lalu paket long trip di harga Rp550 ribu yang mengcover kedua rute tersebut. Untuk durasinya tidak ditentukan sehingga wisatawan bisa bebas mengeksplor setiap tempat yang dilewati.
 
Menurut Marno, wisatawan yang datang kebanyakan akan memilih paket kedua karena ingin merasakan sensasi off road di atas pasir. 

Dengan menaiki mobil off road, Marno akan mengajak wisatawan untuk ke beberapa spot terbaik mulai dari landmark gumuk pasir, kayu kering, perkebunan warga, hutan cemara, dan berakhir di pantai.
 
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan melewati jalur naik turun yang cukup mengundang adrenalin karena sang sopir akan memacu mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sesekali mobil akan tersangkut di lubang yang cukup dalam. Pada situasi ini keahlian pengemudi menjadi faktor utama untuk mengeluarkan mobil dari jebakan lubang tersebut.
 
Di sisi lain, masyarakat juga akan melihat pemandangan berupa pohon-pohon mahoni yang sengaja ditanam oleh masyarakat desa sekitar. Marno menjelaskan pohon-pohon ini ditanam untuk menahan pasir yang terbang karena terbawa angin.
 
“Selain itu pohon-pohon ini juga menjadi latar belakang foto terbaik bagi wisatawan. Perpaduan foto di atas mobil dan pemandangan ini sangat bagus jika didokumentasikan,” ujarnya.
 
Setelah satu jam berkutat dengan medan gumuk pasir, pemandangan akan berbeda setelah memasuki area bibir Pantai Parangkusumo. Di kejauhan lamat-lamat deburan ombak terlihat bergulung menuju bibir pantai seakan menyapa wisatawan. Sang sopir akan memacu mobilnya mendekati bibir pantai dan berjalan beriringan dengan air laut.
 
Setelahnya mobil akan berputar-putar di bibir pantai dan wisatawan bisa bersantai di atas mobil sambil memandangi laut selatan yang dikenal memiliki ombak tinggi. 

Puas berkeliling pantai, sang sopir akan mempersilakan wisatawan untuk bermain air atau berfoto. Tenang saja, sang sopir akan membantu setiap dokumentasi karena hal itu sudah
termasuk dalam paket.
 
Waktu yang tepat untuk merasakan sensasi off road di Gumuk Pasir Parangkusumo adalah mulai pukul tiga sore hingga menjelang petang. Melihat matahari terbenam dari atas mobil off road dan menghadap langsung ke laut menjadi perpaduan yang sangat indah untuk menutup hari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar