c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Oktober 2022

19:38 WIB

Sering Picu Perceraian, Ini Cara Mengatasi Mendengkur

Lebih dari sekedar gangguan tidur, di Amerika Serikat bahkan mendengkur atau ngorok menjadi salah satu pemicu perceraian. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi ngorok?

Penulis: Tristania Dyah Astuti

Editor: Rendi Widodo

Sering Picu Perceraian, Ini Cara Mengatasi Mendengkur
Sering Picu Perceraian, Ini Cara Mengatasi Mendengkur
Ilustrasi tidur mendengkur. Pexels/Kampus Production

JAKARTA - Ketika tidur dalam kondisi yang lelap umumnya manusia tidak akan menyadari jika ia mendengkur. Kebiasaan ini sering terdeteksi ketika pasangan mulai membicarakannya.

Sayangnya mendengkur bukan perkara sederhana, di Amerika Serikat data statistik menunjukan mendengkur menempati posisi ketiga sebagai penyebab perceraian setelah perselingkuhan dan masalah ekonomi.

Suara dengkuran memang kerap mengganggu kualitas tidur orang lain, tidak jarang hal ini juga bisa menurunkan keharmonisan hingga kepercayaan diri. Kabar baiknya mendengkur bisa diatasi, sebab kebiasaan ini timbul karena ada pemicunya.

Penyebab Ngorok

Melansir dari Sleep Foundation, mendengkur terjadi ketika saluran pernapasan mengalami penyempitan atau tersumbat. Hal ini menyebabkan jaringan saluran napas bagian atas bergetar, sehingga menghasilkan suara.

Umumnya, penyempitan saluran napas ini karena posisi tidur yang terlentang. Posisi ini membuat tenggorokan menyempit dan lidah turun ke bawah sehingga menghalangi aliran udara.

Kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan seseorang mendengkur. Hal ini karena racun yang terdapat dalam asap rokok membuat dinding saluran napas iritasi, lalu membengkak dan menyumbat aliran udara.

Penyebab lainnya datang dari pelemahan otot tenggorokan karena faktor penuaan. Namun, usia muda juga mungkin untuk mendengkur saat tidur karena kondisi medis tertentu.

Baca juga: Bahaya Konsumsi Makanan Manis Sebelum Tidur

Sering pula mendengkur disebabkan oleh gangguan tidur sleep apnea obstructive. Di mana otot di belakang tenggorokan terlalu rileks. Kondisi ini membuat saluran pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas.

Selain itu, mendengkur juga sangat mungkin dipicu oleh obesitas atau kegemukan. Ketika seseorang mengalami kegemukan akan banyak terdapat timbunan lemak di sekitar leher.

Kondisi  ini juga bisa memengaruhi dan mempersempit jalan napas. Amandel yang besar atau membengkak akibat peradangan pun dapat berkontribusi mempersempit jalan napas.

Cara mengatasi mendengkur atau ngorok

Melansir dari Halodoc, karena dapat mengganggu kualitas tidur diri sendiri dan orang lain, ada beberapa cara alami untuk mengatasi kebiasaan mendengkur.

1. Ubah Posisi Tidur

Tidur dengan posisi telentang akan membuat pangkal lidah dan langit-langit lunak pada bagian mulut, turun ke dinding belakang, sehingga menyebabkan suara dengkuran. Untuk mengatasinya biasakan untuk tidur dengan posisi miring atau menyamping.

Sanggah bagian belakang tubuh dengan bantal atau benda seperti bola tenis atau buku untuk mencegah posisi terlentang saat lelap.

Baca juga: Alasan Orang Dewasa Butuh Waktu Tidur Lebih Panjang

2. Menurunkan Berat Badan

Jika telihat lemak di sekitar leher menumpuk maka satu-satunya cara yakni menurunkan berat badan hingga ke berat yang ideal. 

Batasi porsi makan, perbanyak mengonsumsi makanan sehat dan olahraga adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan.

3. Hentikan Kebiasaan Merokok

Beberapa penelitian menunjukan seorang perokok aktif dapat mengekuarkan suara dengkurangn yang lebih keras. Karena itu penting untuk mulai mencoba menghentikan kebiasaan merokok, selain mengurangi dengkuran juga dapat meningkatkan kesehatan dan tidur yang berkualitas.

4. Mengatasi Sleep Apnea

Jika dengkuran disebabkan oleh penyakit apnea tidur obstruksi, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan dengan menggunakan mesin CPAP atau continuous positive airway pressure.

Caranya, pengidap akan dipasangkan sebuah masker bertekanan yang terhubung dengan pompa udara kecil di hidung ketika ia tidur. Alat ini akan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka.

Menangani sleep apnea tidak hanya menghilangkan dengkuran namun juga menekan risiko henti napas atau kegagalan organ akibat kekurangan oksigen.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar