c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 Juni 2022

08:51 WIB

Seorang Pria Didenda RP18 Miliar Karena Streaming Ilegal Liga Inggris

Putusan pengadilan ini menegaskan jika memasok aliran ilegal pertandingan Liga Premier Inggris adalah pelanggaran pidana.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

Seorang Pria Didenda RP18 Miliar Karena Streaming Ilegal Liga Inggris
Seorang Pria Didenda RP18 Miliar Karena Streaming Ilegal Liga Inggris
Ilustrasi bola. Antara foto/dok

JAKARTA – Seorang pria bernama Steven King diharuskan membayar denda sebesar 1 juta pound atau sekitar Rp18 miliar oleh Pengadilan Warwick, Inggris terkait kasus streaming ilegal pertandingan Liga Premier Inggris. 

Denda tersebut menjadi tambahan dari hukuman penjara selama 7 tahun 4 bulan yang sudah lebih dulu dijatuhkan kepadanya sejak Maret 2019 lalu.

King sendiri merupakan salah satu dari tiga operator di belakang Dreambox, sebuah perusahaan (tidak berbadan hukum) pemasok perangkat streaming ilegal (ISD) yang menyediakan akses tidak sah ke berbagai pertandingan Liga Premier Inggris.

Memanfaatkan pemasaran digital melalui situs web dreamboxtv.co.uk dan yourfootie.com, ketiga pria tersebut setidaknya telah memberikan akses ilegal ke lebih dari seribu pub, klub, dan rumah di seluruh Inggris dan Wales.

Atas perbuatannya itu, ketiganya secara total telah dijatuhi hukuman penjara selama 17 tahun. Sebuah hukuman tertinggi yang pernah dijatuhkan di Inggris terkait pelanggaran penipuan dan pelanggaran hak cipta atau pembajakan.

Kasus ini sendiri pada awalnya diusut atas laporan pihak Liga Premier Inggris. Setelah mereka melakukan penyelidikan bersama dengan FACT, sebuah organisasi yang menyelidiki kejahatan dunia maya, penipuan, pencurian dan kejahatan kekayaan intelektual.

Menurut Penasihat Umum Liga Premier, Kevin Plumb, putusan pengadilan ini menunjukkan dengan jelas, bahwa memasok aliran ilegal pertandingan Liga Premier Inggris adalah sebuah pelanggaran pidana. Di mana pelakunya bisa mendapatkan hukuman penjara dan konsekuensi denda yang sangat signifikan.

"Kami senang pengadilan telah mengakui keseriusan kejahatan terkait pembajakan, dan Liga Premier telah meminta semua uang yang diperoleh kembali ke badan publik, termasuk lembaga penegak hukum, untuk membantu mereka melanjutkan pekerjaan fantastis yang mereka lakukan dalam membantu membawa orang-orang seperti ini ke pengadilan," Kevin.

CEO FACT, Kieron Sharp menambahkan, bahwa putusan pengadilan ini juga bisa menjadi peringatan tegas bagi siapa pun yang masih menjual langganan atau perangkat yang memungkinkan akses ke konten, tanpa memberi imbalan kepada penyedia yang sah.

"FACT akan terus lanjut untuk bekerja sama dengan Liga Premier Inggris dan pemegang hak lainnya untuk menindak streaming ilegal, dan meminta pertanggungjawaban orang-orang di belakangnya atas tindakan mereka," tegas Kieron.

Buat Steven King, setelah putusan di ketuk oleh Hakim Pengadilan Warwick, paling lambat dirinya harus segera bisa membayar denda yang nominal tepatnya adalah 963.000 pound, paling lama dalam waktu tiga bulan. Jika tidak, sebagai gantinya hukuman enam tahun delapan bulan akan diberikan kepadanya sebagai subsider.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar