06 Januari 2025
12:27 WIB
Selisik 'Hubungan Sulit' Antara Donor Darah Dan Anemia
Donor darah adalah tindakan yang sangat bermanfaat, tetapi penting untuk memastikan bahwa Anda dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum mendonorkan darah.
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi kantong donor darah. Pixabay
JAKARTA - Mendonorkan darah menjadi salah satu aksi mulia yang dapat menyelamatkan nyawa banyak orang. Namun, sayang aktivitas ini tidak bisa secara teratur dilakukan oleh orang-orang yang memiliki anemia, terutama anemia defisiensi besi.
Dikutip dari Healthline, anemia terjadi ketika kadar hemoglobin dalam sel darah merah rendah, yang dapat mengakibatkan gejala seperti pusing, kelelahan, dan sesak napas. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan tubuh.
Di Amerika Serikat saja hampir 35% dari pe-donor darah reguler mengalami defisiensi besi. Salah satu penyebab utama anemia defisiensi besi adalah kehilangan darah. Faktanya, ketika Anda mendonorkan darah, Anda kehilangan sejumlah darah yang mengandung besi yang penting untuk menjaga kadar hemoglobin dalam darah.
Sebelum mendonorkan darah, kadar hemoglobin Anda akan diukur oleh tenaga medis. Menurut National Institutes of Health, Anda harus memenuhi kadar hemoglobin minimum sebelum diizinkan mendonorkan darah.
Bagi pria, kadar hemoglobin minimum adalah 13,0 g/dL, sedangkan bagi wanita adalah 12,5 g/dL. Jika kadar hemoglobin Anda di bawah angka ini, Anda tidak dapat mendonorkan darah dan harus menunggu setidaknya 30 hari sebelum mencoba lagi.
Selama periode menunggu ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kadar hemoglobin Anda. Pengobatan anemia defisiensi besi biasanya melibatkan suplemen besi dan mengonsumsi makanan tinggi besi seperti produk hewani (daging, ikan, hati, dan kalkun) serta makanan nabati (kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, dan beberapa biji-bijian). Pemulihan kadar besi biasanya memakan waktu 3 hingga 6 bulan.
Penting untuk tidak mendonorkan darah jika kadar besi dan hemoglobin Anda belum pulih sepenuhnya. Jika Anda mengalami gejala anemia setelah mendonorkan darah, seperti pusing atau kelelahan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.
Donor darah adalah tindakan yang sangat bermanfaat, tetapi penting untuk memastikan bahwa Anda dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum mendonorkan darah.