c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

KULTURA

23 April 2024

16:27 WIB

Selisik Berdaya Perempuan Di Sektor Pariwisata Asia Pasifik

Tahun ini Konferensi Regional Pariwisata PBB ke-2 tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia dan Pasifik akan kembali digelar di Bali.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Selisik Berdaya Perempuan Di Sektor Pariwisata Asia Pasifik</p>
<p>Selisik Berdaya Perempuan Di Sektor Pariwisata Asia Pasifik</p>

Pekerja menyelesaikan proses pewarnaan kain batik. ValidNews/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Sekitar 54,22% pekerja industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah perempuan, namun kenyataannya mereka masih menghadapi disparitas yang mencolok terutama dari segi gaji dan kompensasi. Karena itu, upaya untuk menciptakan kesetaraan masih menjadi hal yang diperjuangkan oleh berbagai pihak, tidak hanya secara nasional namun juga dalam lingkup global.

Bukan hanya di Indonesia, sementara itu berdasarkan data UN Tourism diketahui jika 53% dari angkatan kerja pariwisata di Asia & Pasifik adalah perempuan, namun mereka terkonsentrasi pada pekerjaan dengan keterampilan rendah, upah rendah, dan informal, sehingga membuat mereka memiliki akses terbatas terhadap perlindungan sosial dan rentan selama masa krisis.

Situasi yang terjadi nyatanya mendorong PBB melalui UN Tourism menginisiasi sebuah konferensi yang bertujuan untuk menjadi sarana diskusi dalam merealisasikan kesetaraan yang ingin diperoleh, yakni lewat UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific, atau Konferensi Regional Pariwisata PBB tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia dan Pasifik.

Pertama kali digelar pada tahun 2021 di Kuala Lumpur, di tahun 2024 ini konferensi kedua akan kembali digelar di Bali, pada tanggal 2-4 Mei mendatang, oleh UN Tourism dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Bali.

Agenda Konferensi untuk Pemberdayaan Perempuan
2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific yang berlangsung di Bali, nantinya akan menyediakan platform bagi beberapa perempuan terkemuka di bidang pariwisata di Asia & Pasifik, untuk merayakan keberhasilan mereka dan mempertimbangkan cara untuk menghilangkan hambatan yang muncul dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi perempuan.

Lebih detail, agenda selama konferensi nantinya akan mencakup dialog dengan para pemimpin dari sektor publik dan swasta yang mendorong inovasi sosial, serta mendiskusikan strategi industri pariwisata global untuk menghadapi dan memerangi ketidaksetaraan gender.

Secara garis besar kesempatan diskusi dari konferensi ini akan terbagi menjadi dua bagian, yakni diskusi pertama berupa diskusi meja bundar tingkat Menteri Perempuan. Kedua, diskusi panel yang dibagi lagi ke dalam tiga panel tema.

Adapun tema yang dimaksud terdiri dari membahas peran perempuan dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan, menelaah bagaimana pendidikan dan pelatihan berdampak pada partisipasi perempuan di sektor pariwisata, dan terakhir mengatasi kekhawatiran terkait keselamatan dan menciptakan peluang perjalanan yang lebih mudah diakses bagi perempuan.

Sementara itu dalam agenda Weekly Brief yang berlangsung di Jakarta, Senin (22/4), Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap jika nantinya dalam konferensi tersebut akan hadir pejabat dan tokoh-tokoh perempuan yang berperan besar dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia dan di dunia sebagai pembicara. Selain itu, pertemuan ini juga diikuti 200 delegasi dari berbagai negara.

Adapun delegasi yang hadir mayoritas berasal dari ke-22 negara anggota, dan ada juga beberapa pembicara internasional yang diundang dari luar wilayah Asia Pasifik.

Sandi mengungkap, jika konferensi ini berkesempatan untuk mendorong kesetaraan gender sebagai isu penting yang perlu dikedepankan di berbagai sektor, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kita harus memberi perempuan kesempatan yang sama. Tidak hanya sebagai partisipan tapi juga sebagai pemimpin," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar