c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

07 Januari 2025

09:08 WIB

Selisik Bagaimana Merokok Bawa Dampak Pada Gairah Seksual

Para peneliti menemukan bahwa ketergantungan nikotin dapat menyebabkan disfungsi seksual, termasuk penurunan gairah seksual, ereksi, dan orgasme.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Selisik Bagaimana Merokok Bawa Dampak Pada Gairah Seksual</p>
<p>Selisik Bagaimana Merokok Bawa Dampak Pada Gairah Seksual</p>

Ilustrasi kemasan bungkus rokok. Sumber: Shutterstock/Juicy FOTO

JAKARTA - Prevalensi perokok aktif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang. Data lain dari Lentera Anak dan UNICEF pada 2022 juga menunjukkan 97% orang Indonesia menjadi perokok pasif dan 84,7% diantaranya tidak menyadari dampak risiko kesehatan yang timbul dari paparan asap rokok.

Tidak hanya buruk bagi kesehatan paru dan saluran pernapasan, ternyata rokok juga dapat memberikan dampak pada gairah seksual seseorang. Dilansir dari Healthline, nikotin yang terdapat pada rokok ternyata dapat menurunkan gairah seksual pada pria. Ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Community Medicine pada 2020.

Dilakukan pada 52 individu, penelitian tersebut berupaya meneliti kaitan antara fungsi seksual, depresi, dan permasalahan kesehatan lainnya yang mungkin dialami oleh dewasa muda yang ketergantungan nikotin. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ketergantungan nikotin dapat menyebabkan disfungsi seksual, termasuk penurunan gairah seksual, ereksi, dan orgasme.

Sementara itu, studi lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Kanazawa University Graduate School of Medical Science Jepang pada 2021 juga menunjukkan risiko penurunan libido yang tinggi pada pria yang merokok. Begitupun pada studi yang diterbitkan dalam BJU International pada 2022 yang menunjukkan buruknya kesehatan seksual pria perokok dibandingkan dengan pria yang tidak merokok.

Dilansir dari laman University Hospital Ohio AS, nikotin yang terdapat pada rokok dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga mengurangi aliran darah ke seluruh organ tubuh, termasuk penis. Akibatnya, gairah seksual pria pun menurun dan mereka sulit mencapai ereksi atau bahkan mengalami gangguan disfungsi ereksi. Tidak hanya kepercayaan diri menurun, hubungan dengan pasangan pun bisa terganggu.

Maka dari itu, para peneliti pun menyarankan agar para pria untuk berhenti merokok. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa berhenti merokok dapat memperbaiki gairah seksual. Semisal, sebuah studi yang dilakukan oleh BJU International memperlihatkan pria yang tidak merokok dan berhenti merokok memiliki fungsi ereksi dan libido yang lebih baik dibandingkan dengan perokok.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa berhenti merokok menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada meningkatnya fungsi seksual pada pria dalam satu sampai dua tahun setelah menjalani operasi prostat. Tentunya ini sangat baik, khususnya bagi mereka yang ingin memiliki keturunan. Peluang terjadinya kehamilan pun bisa meningkat dengan berhenti merokok dan terlepas dari ketergantungan nikotin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar