c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

01 September 2025

13:50 WIB

Sejumlah Negara Rilis Travel Warning Ke Indonesia, Australia Hingga AS

Sejumlah negara memperingatkan warganya agar berhati-hati jika bepergian ke Indonesia. Peringatan ini menyusul gelombang demonstrasi yang berkembang menjadi kerusuhan di berbagai daerah.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Sejumlah Negara Rilis <em>Travel Warning&nbsp;</em>Ke Indonesia, Australia Hingga AS</p>
<p>Sejumlah Negara Rilis <em>Travel Warning&nbsp;</em>Ke Indonesia, Australia Hingga AS</p>

Sejumlah tulisan coretan grafiti bernada protes yang berada di fly over depan SPARK, Jakarta, Senin (25/08/2025) sebagai bentuk ekspresi massa demonstran. sebagai Validnews/Hasta Adhistra.

JAKARTA - Aksi demonstrasi rakyat di depan kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah meluas menjadi aksi nasional. Berbagai kelompok aliansi, mulai dari mahasiswa, buruh hingga pengemudi ojek online melakukan protes di berbagai tempat, di berbagai daerah, dengan membawa berbagai isu.

Sayangnya, aksi demonstrasi berkembang jauh menjadi kerusuhan massa. Kerusuhan dalam bentuk penjarahan dan sejumlah fasilitas publik terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Atas situasi itu, sejumlah negara pun telah mengeluarkan peringatan bagi warga negaranya, baik yang tengah berada di Indonesia maupun yang hendak melancong ke Indonesia. Peringatan disampaikan melalui situs-situs resmi pemerintahan setempat, hingga situs atau media sosial kedutaan besar masing-masing negara.

Pertama, ada Australia yang memperbarui panduan perjalanan bagi warga negaranya pada Sabtu (30/8) lalu. Pemerintah Australia menyoroti protes besar dengan potensi kekerasan dan kerusakan yang serius di berbagai daerah, termasuk di Bali yang menjadi salah satu titik utama tujuan wisatawan.

Australia mengeluarkan saran kehati-hatian Level 2 untuk beraktivitas atau berwisata di Indonesia. "Bersikaplah sangat hati-hati di Indonesia secara keseluruhan karena adanya risiko keamanan. Tingkat yang lebih tinggi berlaku di beberapa area," bunyi peringatan di laman Smart Traveller milik pemerintah, dikutip Senin (1/9).

Selain Australia, Amerika Serikat juga mengeluarkan pembaruan saran perjalanan bagi warganya, merespon situasi terkini di Indonesia. Melalui Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia, negara meminta warganya yang berada di Indonesia untuk ekstra hati-hati, terutama jika berada atau lewat dekat dari titik-titik demonstrasi seperti Kramat, Senayan hingga Jalan Gatot Subroto.

Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia mengingatkan warga AS di Indonesia untuk selalu mengabarkan kondisinya kepada keluarga dan teman-temannya, serta selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Warga AS di Indonesia juga diminta berhati-hati lebih dari biasanya sekalipun tengah berada di lokasi-lokasi wisata.

"Mohon persiapkan waktu tambahan jika Anda berencana pergi ke bandara karena Anda mungkin perlu mengambil rute alternatif jika situasi berubah," saran mereka.

Baca juga: Masyarakat Sipil Desak Reformasi Total Polri

Inggris juga termasuk negara yang mengeluarkan Travel Warning untuk wilayah Indonesia. Bahkan, negara ini melalui Kementerian Luar Negeri (FCDO) tegas menyatakan agar warga Inggris tidak melakukan perjalanan ke Indonesia di saat ini.

Adapun bagi warganya yang tengah berada di Indonesia, Inggris meminta mereka untuk tetap berhati-hati, memprioritaskan keamanan dalam setiap aktivitasnya.

"Hindari semua aksi protes, demonstrasi, serta rapat umum mahasiswa dan politik karena dapat berubah menjadi kekerasan tanpa peringatan," bunyi pengumuman pemerintah Inggris melalui situs populer GOV UK.

Masih ada sejumlah negara lainnya yang mengeluarkan peringatan serupa, sebagaimana dipantau Validnews pada Senin (1/9) melalui berbagai sumber. Daftarnya termasuk Malaysia, Kanada, Irlandia, Singapura, Jepang hingga Perancis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar