Sedetik Download 12.500 Film, Jepang Pecahkan Rekor Internet Tercepat

JAKARTA - Sebuah tim riset gabungan internasional yang dipimpin Laboratorium Jaringan Fotonik dari Japan's National Institute of Information and Communications Technology (NICT), berhasil memecahkan rekor internet tercepat di dunia saat ini, dengan menyentuh angka 402 terabits per second (Tbps).

Catatan tersebut jauh melampaui rekor sebelumnya yang baru ditorehkan oleh sejumlah ilmuwan dari Universitas Aston di Inggris akhir Maret lalu, dalam kecepatan 301 Tbps.

Rekor ini dicapai dengan membangun sistem transmisi optik pertama yang mencakup semua pita transmisi (OESCLU) dari jendela low-loss serat optik standar. 

Sistem ini menggabungkan berbagai teknologi amplifikasi, yang beberapa di antaranya memang dikembangkan secara khusus untuk demonstrasi pemecahan rekor ini. Termasuk di dalamnya enam jenis doped fiber optical amplifiers, dan discrete and distributed Raman amplification.

Equalizer penguatan optik baru ini juga memungkinkan akses ke pita panjang gelombang baru yang belum pernah digunakan dalam sistem sebelumnya. Teknologi yang baru dikembangkan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperluas kapasitas komunikasi infrastruktur komunikasi optik karena layanan data masa depan dengan cepat meningkatkan permintaan.

Kecepatan 402 Tbps tentu bukan sesuatu yang masuk akal jika dibandingkan dengan kecepatan internet rata-rata di dunia. Sistem serat optik yang digunakan ini diyakini akan menjadi teknologi yang memungkinkan hadirnya layanan informasi "Beyond 5G", yang bekerja lebih cepat dari sebelumnya dan teknologi ini diharapkan akan semakin umum digunakan.

Sebagai perbandingan, angka kecepatan 402 Tbps ini berarti 1,5 juta kali lipat dibanding kecepatan rata-rata internet di Amerika Serikat 226 Mbps. Dan jelas berjuta-juta kali lipat lagi jika dibandingkan kecepatan rata-rata Internet di Indonesia, yang hanya 25,83 Mbps.

Jika digunakan untuk mengunduh (download), kecepatan ini bisa digunakan untuk mengunduh sebanyak 292 gim besar sebanyak hanya dalam satu detik. 

Kecepatan tersebut setara dengan mengunduh sekitar 12.500 film dalam sedetik, yang berarti lebih dari tiga kali lipat jumlah film yang saat ini tersedia di Netflix.

Setelah pemecahan rekor ini, NICT sendiri berjanji akan terus mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi, komponen, dan serat penguat baru untuk mendukung jendela transmisi baru, baik itu untuk aplikasi jangka pendek dan jangka panjang. 

NICT juga akan berupaya memperluas jangkauan transmisi sistem pita lebar berkapasitas sangat tinggi tersebut dan kompatibilitasnya untuk serat yang dipasang di lapangan.