c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

02 Agustus 2023

15:14 WIB

Scopophobia, Perasaan Takut Dengan Tatapan Orang Lain

Scopophobia adalah fobia atau rasa takut yang dialami seseorang terhadap tatapan orang lain. Hal ini disebabkan trauma masa lalu.

Editor: Satrio Wicaksono

Scopophobia, Perasaan Takut Dengan Tatapan Orang Lain
Scopophobia, Perasaan Takut Dengan Tatapan Orang Lain
Ilustrasi seorang wanita menutup mata. Freepik

JAKARTA - Hal paling umum saat berbincang dengan seseorang adalah menatap mata lawan bicara. Sikap ini menunjukkan bahwa kita menghormati dan memperhatikan apa yang sedang dibahas.

Tapi, ada orang yang merasa takut dengan tatapan orang lain. Kondisi itu disebut dengan scopophobia. Dilansir dari laman alodokter, seseorang dengan scopophobia merasa tertekan sehingga menyebabkan rasa takut yang berlebihan. 

Rasa takut itu muncul karena merasa orang yang menatapnya sedang menilai, menghakimi, atau berpikir buruk tentang dirinya. Sebuah bentuk ancaman yang dirasa harus dihindari.

Orang dengan fobia ini kerap dikaitkan dengan fobia sosial, sehingga menjadikannya sebagai seorang yang kerap menghindari interaksi dengan orang lain.

Fobia sosial atau social anxiety disorder sendiri merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa takut berlebih akan dinilai buruk atau dipermalukan orang lain. Meski belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, fobia ini diduga muncul akibat pengalaman traumatis atau memalukan di masa lalu.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa fobia sosial seperti scopophobia, lebih sering dialami wanita dibandingkan pria. 

Cara Atasi Scopophobia
Lantas bagaimana orang dengan scopophobia mengatasi kondisi seperti itu? Disebutkan bahwa fobia ini termasuk dalam kondisi yang perlu ditangani oleh psikolog atau psikiater. Karena jika dibiarkan berlarut bisa berdampak pada kualitas hidupnya.

Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu jenis psikoterapi yang bisa dilakukan untuk menangani scopophobia. Terapi ini bertujuan memperbaiki pola pikir dan respons negatif yang muncul saat seseorang berhadapan dengan sesuatu yang membuatnya takut atau cemas.

Terapi perilaku kognitif biasanya dilakukan selama beberapa kali. Melalui terapi ini, penderita scopophobia diharapkan lebih bisa mengontrol rasa takut dan cemas saat ditatap oleh orang lain.

Terapi Pemaparan
Terapi pemaparan umumnya dilakukan secara bersamaan dengan terapi perilaku kognitif. Dalam terapi ini, penderita scopophobia secara bertahap dan perlahan dihadapkan langsung dengan apa yang ditakutinya hingga rasa takut tersebut mulai memudar.

Teknik Relaksasi
Selain melakukan terapi dan konsumsi obat-obatan, penderita scopophobia juga bisa melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas yang muncul saat ditatap orang lain.

Beberapa teknik relaksasi dapat dilakukan dengan cara menarik napas dalam lalu mengembuskannya secara perlahan melalui mulut, membayangkan berada di tempat yang nyaman dan menyenangkan, atau berbicara dengan orang terdekat dan terpercaya.

Pemberian Obat-obatan
Obatan-obatan tertentu juga biasanya diresepkan untuk mengatasi gejala kecemasan akibat scopophobia. Contoh obat-obatan ini meliputi obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), atau obat penenang seperti benzodiazepin.

Meski tidak langsung menghilangkan rasa takut ketika ditatap orang lain, perawatan scopophobia penting dilakukan untuk membantu penderitanya mengelola reaksi dalam menghadapi rasa takut. Misalnya, tidak lagi panik atau cemas berlebihan saat berada di tempat yang ramai dan ditatap banyak orang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar