Samsung Tawarkan Pembaruan Di Dua Tab Terbarunya

JAKARTA - Samsung Electronics Co meluncurkan dua tablet terbarunya untuk memberikan pilihan terbaru kepada para pelanggan. Hal ini sekaligus meningkatkan penjualan di tengah himbauan untuk tetap berada di rumah karena perang melawan covid-19 yang belum usai.
 
Galaxy Tab S7 FE dan Galaxy Tab A7 Lite menjadi tambahan terbaru dalam portofolio tablet Samsung. Samsung berencana untuk mengungkapkan harga kedua produk tersebut saat diluncurkan di wilayah tertentu bulan depan.
 
Menurut Samsung, Galaxy Tab S7 FE adalah model dari Galaxy Tab S7 dan S7+ yang dirilis pada Agustus lalu. Muncul dengan "fitur favorit penggemar" dengan layar 12,4 inci dengan harga lebih murah.

Asal tahu saja, sesuai dengan namanya, baik “Lite” dan “FE” bisa dibilang sebagai versi ekonomis. Galaxy Tab S7 FE ditujukan untuk konsumen yang menginginkan layar paling besar untuk beragam pekerjaan multimedia maupun multi-tasking. Sementara Galaxy Tab A7 Lite jadi pilihan untuk mereka yang menginginkan tablet murah dan kompak, mudah dibawa ke mana-mana.

“Baik untuk belajar dari jarak jauh, terhubung dengan teman, atau menikmati hiburan pribadi, konsumen mencari perangkat yang mengikuti gaya hidup kreatif dan kesibukan mereka,” terang Woncheol Chai, SVP & Head of Experience Planning Team, Mobile Communications Business, Samsung Electronics, lewat sebuah rilis dari laman resmi Samsung beberapa waktu lalu. 

Dikutip dari laman resmi milik Samsung, Senin (31/5), dengan stylus S Pen yang disertakan di dalam kotak, Galaxy Tab S7 FE menawarkan fitur multitasking yang sudah ditingkatkan. Termasuk jendela multi-aktif yang memungkinkan pengguna untuk membuka hingga tiga aplikasi sekaligus.
 
Tablet S7 terbaru akan mengusung varian 5G dan LTE ini mengemas baterai 10.090 mAh dan sekaligus mendukung pengisian super cepat 45W. Dalam hal ini, Galaxy Tab S7 FE hadir dalam empat warna, yakni hitam mistik, perak mistik, hijau mistik, dan merah muda mistik.
 
Samsung mengatakan Galaxy Tab A7 Lite menawarkan portabilitas yang ditingkatkan dengan penutup logam tahan lama dan bezel tipis. Tablet 8,7 inci ini memiliki berat 371 gram untuk model LTE.
 
Muncul dengan penyimpanan internal hingga 64 GB yang dapat diperluas hingga 1 TB dengan kartu MicroSD. Galaxy Tab A7 Lite mengemas baterai 5.100 mAh dengan pengisian cepat adaptif 15W.
 
Samsung mengatakan, mereka yang membeli salah satu dari dua tablet baru juga akan mendapatkan akses tak terbatas ke Samsung TV Plus. Juga layanan streaming yang menawarkan lebih dari 160 saluran, gratis di pasar tertentu.

Penetrasi Pasar
Sejalan dengan perilisan produk barunya di atas,  Samsung Electronics Co. juga memastikan tengah memperluas kehadirannya di pasar ponsel pintar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika pada kuartal pertama tahun ini. 

Dilansir Kantor Berita Yonhap, Senin (31/5), raksasa teknologi Korea Selatan itu mengirimkan 30,6 juta smartphone di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika pada periode Januari-Maret untuk pangsa pasar 32,8%.

Menurut laporan terbaru dari peneliti industri International Data Corp. (IDC), angka tersebut naik dari tahun sebelumnya ketika perusahaan mengirimkan 22,7 juta smartphone untuk pangsa pasar 29,5%.

"Samsung memiliki kuartal yang sangat kuat dan menguasai hampir dua perlima pasar ponsel pintar Eropa, pangsa kuartalan terbesar selama enam tahun," kata IDC.
 
Untuk diketahui, Xiaomi Corp naik dua peringkat untuk mengambil posisi kedua, setelah pengiriman smartphone naik hampir dua kali lipat menjadi 14,4 juta unit pada kuartal pertama untuk pangsa pasar 15,4%.
 
Saingan asal China, Shenzhen Transsion Holdings Co., berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar 15% dengan mengirimkan 14 juta smartphone dalam tiga bulan pertama tahun 2021. Kemudian Apple Inc. turun dari posisi kedua ke posisi keempat dengan pangsa pasar 14,3% setelah mengirimkan 13,3 juta iPhone pada kuartal pertama.
 
Pasar smartphone Eropa, Timur Tengah, dan Afrika secara keseluruhan berkembang ke rekor kuartal pertama sebesar 93,06 juta unit. Jumlah ini naik 20,9% dari tahun sebelumnya, dengan nilai pasar melonjak 29% menjadi US$31,67 miliar.
 
"Dengan kinerja yang kuat pada kuartal pembukaan tahun ini, bagaimanapun, IDC mengharapkan pembalikan tahun ini dari penurunan penjualan smartphone tahun-ke-tahun yang lambat yang telah kita lihat di Eropa sejak 2015," kata IDC.