Samsung Akan Naikkan Harga Cip Hingga 20%

JAKARTA - Samsung Electronics sedang dalam pembicaraan bersama klien untuk menaikkan harga pembuatan cip berbasis kontrak hingga 20% pada tahun ini.

Dikutip dari Antara, Sabtu (14/5), langkah itu mungkin akan diterapkan mulai paruh kedua tahun ini, guna menutupi kenaikan biaya bahan dan logistik.

Harga cip berbasis kontrak kemungkinan akan naik sekitar 15% hingga 20%, tergantung pada tingkat kecanggihannya. Cip yang diproduksi pada node lama kemungkinan akan mengalami kenaikan yang lebih besar.

Diketahui, Samsung merupakan produsen cip berbasis kontrak terbesar kedua di dunia setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC).

TSMC telah memperkirakan lonjakan hingga 37% dalam penjualan kuartal saat ini dan memperkirakan kapasitas cip tetap sangat sempit di tengah krisis cip global, sehingga pesanan penuh dan memungkinkan pembuat cip mematok harga yang lebih tinggi.

Pada April lalu, Samsung juga mengatakan bahwa permintaan lebih besar dari kapasitas yang tersedia dan kekurangan pasokan diperkirakan akan terus berlanjut.

Sebelumnya Samsung memang meyakini divisi cip dan komponennya akan meraup kesuksesan pada 2022. Hal ini sejalan dengan upaya mereka untuk meningkatkan kinerja dalam memenuhi kebutuhan pasokan cip di pasar global.

Co-Chief Executive, Kyu Kye Hyun menyebutkan, keyakinan tersebut dalam Rapat Pemegang Saham tahunan dengan perkiraan Samsung akan mengungguli pertumbuhan pasar cip global sebesar 9%.

Sebagai strategi bisnisnya, Samsung akan mencari klien-klien baru dengan harapan pasar bisa bertumbuh tinggi dan Samsung juga akan meningkatkan kapasitas pasokannya dengan meningkatkan operasi di pabriknya.

Keketatan global dalam pasokan cip dan komponen, karena kapasitas produksi yang terbatas ditambah dengan lonjakan permintaan cip yang digunakan dalam segala hal mulai dari smartphone hingga mobil, mendorong investasi oleh pemerintah dan pembuat cip.