30 September 2025
10:58 WIB
Salah Pola Pikir Hambat Program Diet
Saat menjalankan program diet, otak memegang peran penting untuk memberikan sinyal lapar atau kenyang.
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi seorang wanita menolak makanan yang ditawarkan. Foto: Freepik.
JAKARTA - Bukan hanya pola makan, pola pikir juga sangat memengaruhi keberhasilan program diet yang dijalankan oleh penderita obesitas. Salah mengatur cara berpikir atau mindset, membuat seseorang sulit menurunkan berat badan.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda mengatakan, dalam menjalankan program diet mengatur pola pikir harus memperhatikan cara kerja otak memberi sinyal lapar dan kenyang. Oleh karena itu, ketika melakukan diet mengurangi kalori, tubuh akan beradaptasi dan memperlambat metabolisme.
"Jadi pada saat orang mempunyai mindset, oke, this is a program, so ada awal dan akhirnya. Selesai program kalian turun sekian kilogram, akhirnya balik lagi karena yaudah targetnya kan sudah tercapai,” kata dr. Diana, seperti dikutip dari Antara.
Pada saat mengurangi asupan makanan, tubuh juga beradaptasi, namun otak memberi sinyal bahwa tubuh kekurangan makanan sehingga sinyal lapar tidak terkendali, akhirnya regained atau berat badan kembali naik bahkan lebih dari berat sebelumnya.
"Pokoknya otak yang memegang penting. Jadi kadang yang memang harus diatur adalah gimana cara otaknya kita memberi sinyal. Sinyal lapar, sinyal kenyang, itu yang harus kita perhatikan," katanya.
Dikatakan, naiknya kembali berat badan juga bisa berbahaya jika menginginkan suatu makanan atau minuman lebih daripada sebelumnya, karena otak merasa tubuh kurang terpenuhi. Dengan regain, maka risiko penyakit kronis pun mengintai mulai dari penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.
Ia mengatakan untuk mengatur pola pikir dan mengatur sinyal lapar dan kenyang, memang membutuhkan waktu . Pasalnya, obesitas merupakan penyakit yang terbentuk dari waktu yang lama dan banyak faktor yang memengaruhinya.
Selain itu, dr. Diana juga mengatakan pentingnya memantau indeks massa tubuh dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter.