Roche Dan Docquity Bikin Jejaring Digital Onkologi Pertama

JAKARTA - Demi mendukung transformasi ekosistem layanan kesehatan di Indonesia, Roche Indonesia dan Docquity meluncurkan jejaring digital dokter onkologi pertama di Indonesia.   

Jejaring bernama Breast Cancer Experts Network ini diharapkan bisa meningkatkan hasil penatalaksanaan bagi pasien kanker payudara di Indonesia. Apalagi, terbatasnya akses edukasi mendalam dan pembaruan pengetahuan bagi dokter di kota kecil dan daerah terpencil. 

Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian paling tinggi di dunia, yaitu sekitar 11,7% menurut data Globocan 2020. 

Kondisi di Indonesia pun tak begitu berbeda. Kanker payudara masih menjadi penyumbang angka kejadian tertinggi dengan 16,6%.

Padahal, berbeda dengan jenis kanker lainnya, kanker payudara bisa melakukan deteksi dini. Salah satunya dengan memeriksa payudara sendiri (Sadari). 

Sayangnya, kebanyakan pasien kanker payudara baru datang ke rumah sakit ketika sudah berada di stadium lanjut, berdasarkan data dari seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia.

Di beberapa negara dan wilayah, platform daring untuk bertukar informasi antar-dokter sudah cukup lumrah seiring dengan semakin berkembang dan meluasnya akses teknologi informasi.

Platform Breast Cancer Experts Network ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan oleh Roche Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan Indonesia.

"Jejaring ini akan memungkinkan para dokter untuk mengakses panduan terkini dan berkomunikasi dengan para dokter onkologi dari negara lain. Peluncuran komunitas ini akan berkontribusi meningkatkan penanganan pasien kanker payudara yang sejalan dengan komitmen kami mendorong luaran yang lebih baik bagi pasien," kata Co-Founder Docquity, Amit Vithal, dalam keterangannya, Selasa (2/11).

Breast Cancer Experts Network akan menjadi platform netral untuk para ahli onkologi di Docquity. Para spesialis onkologi bisa berkumpul dan bersama-sama membentuk komunitas yang saling berbagi keahlian dan sumber daya yang didedikasikan untuk memajukan penanganan kanker payudara dan memberikan hasil perawatan yang lebih baik.

Mengingat panduan penatalaksanaan kanker payudara yang komprehensif terus mengalami pembaruan, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan hasil pengobatan pasien di seluruh Indonesia. 

Komunikasi antara para ahli onkologi pun dibutuhkan untuk saling bertukar informasi dan pendapat.

"Dengan adanya Breast Cancer Experts Network ini, kami berharap bisa membantu menjawab tantangan-tantangan tersebut," kata Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Jakarta Raya Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM dalam keterangannya, Selasa (2/11).

Sebelumnya, pada awal tahun 2021 mereka juga meluncurkan inisiatif "Berani Cari Tahu" untuk pasien kanker payudara. Inisiatif ini menyediakan informasi yang komprehensif untuk pasien, mulai dari deteksi dini, diagnosis, informasi berbagai macam terapi dengan tujuan memberdayakan pasien untuk terlibat aktif dalam perjalanan pengobatan kankernya.