c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 September 2023

18:42 WIB

Risiko Melahirkan Normal Pada Ibu Dengan Mata Minus Tinggi

Untuk menghindari risiko terjadinya robekan pada retina, ibu hamil dengan mata minus tinggi perlu memeriksakan terlebih dahulu sebelum melahirkan.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

Risiko Melahirkan Normal Pada Ibu Dengan Mata Minus Tinggi
Risiko Melahirkan Normal Pada Ibu Dengan Mata Minus Tinggi
Ilustrasi ibu pascamelahirkan seorang anak. Shutterstock/Natalia Deriabina

JAKARTA - Melahirkan merupakan suatu proses alami mengeluarkan janin atau bayi dalam kandungan. Biasanya, melahirkan terjadi pada usia kandungan mencapai 36-40 minggu. 

Bagi sebagian besar ibu, melahirkan merupakan proses yang membahagiakan. Tetapi tidak sedikit juga ibu yang merasa khawatir, terutama mereka yang memiliki mata minus tinggi. Banyak anggapan di masyarakat kalau ibu hamil yang memiliki mata minus tinggi tidak bisa melahirkan secara normal, dengan begitu mereka harus melakukan dengan cara operasi sesar. 

Namun benarkah demikian? Apakah ibu hamil dengan mata minus tinggi tidak bisa melahirkan dengan normal?

Dijelaskan oleh dokter spesialis mata RS Pondok Indah, dr. Amir Shidik, sebenarnya ibu hamil dengan mata minus tinggi masih boleh melahirkan dengan normal. Hanya saja dengan catatan, mereka harus melakukan kontrol mata terlebih dahulu sebelum melahirkan untuk mengetahui kondisi matanya. Alasannya agar tidak ada permasalahan pada matanya saat melahirkan nanti.

"Yang terjadi pada mata minus tinggi itu adalah bola matanya memanjang hingga 2,5 cm dan pada minus mata yang tinggi bisa sampai 3 cm, tetapi ini tidak dibarengi dengan retina yang menebal. Akibatnya jadi seperti balon yang ditiup secara terus menerus dan akan mengalami penipisan pada retina," jelas dr. Amir dalam wawancara eksklusif media RS Pondok Indah secara daring pada Senin (25/9).

Retina yang mengalami penipisan ini pun akhirnya menjadi rentan terjadi robekan. Terlebih pada melahirkan normal terdapat proses mengejan yang cukup hebat untuk mengeluarkan bayi dari rahim, sehingga robekan pada retina mungkin saja bisa terjadi.

Apabila retina robek, maka penglihatan seseorang bisa terganggu. Malahan pada beberapa kasus berat, robekan pada retina bisa menyebabkan kebutaan permanen apabila tidak segera ditangani.

Untuk itu, dr. Amir menyarankan agar ibu hamil yang memiliki mata minus untuk memeriksakan dirinya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melahirkan secara normal. Tujuannya agar robekan pada retina bisa dihindari, sehingga baik ibu dan bayi bisa melewati proses melahirkan dengan sehat tanpa mengalami permasalahan kesehatan tertentu.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar