Rendang Diajukan Sebagai Warisan Budaya Dunia Ke UNESCO

JAKARTA - Kementerian Kebudayaan akan mendaftarakan kuliner khas Padang, Sumatra Barat, rendang ke UNESCO. Hal ini sebagai upaya untuk mendapatkan pengakuan global sebagai warisan budaya dunia. 

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan, upaya mendaftarkan rendang ke UNESCO ini memiliki urgensi yang besar untuk memberikan pengakuan global terhadap kekayaan kuliner Indonesia, khususnya rendang yang merupakan masakan tradisional dari Minangkabau. Menurut dia, rendang bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi simbol identitas kuliner Indonesia.

"Rendang kan termasuk salah satu kuliner kita yang sudah dikenal dunia, bahkan Gordon Ramsay pun datang ke Sumatera Barat untuk belajar rendang," kata Fadli Zon, dikutip dari Antara, Selasa, (26/11).

Dengan pendaftaran rendang ke UNESCO, ia berharap masakan ini dapat terlindungi dan dilestarikan, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung internasional. Pendaftaran rendang sebagai warisan budaya dunia sebagai langkah strategis untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.

Peningkatan minat terhadap budaya lokal, termasuk kuliner tradisional, diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkenalkan produk-produk lokal yang mendukung perekonomian Indonesia.

"Pengakuan UNESCO terhadap rendang juga akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, sebagai negara dengan warisan budaya yang kaya dan beragam," ujarnya.

Diketahui, rendang sendiri telah dikenal luas di dunia, bahkan pernah terpilih sebagai salah satu masakan terenak di dunia. Pendaftaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar, tidak hanya bagi pelestarian budaya, tetapi juga bagi pengembangan sektor-sektor lain yang terkait dengan budaya dan pariwisata Indonesia.

Namun demikian belum dipastikan apakah rendang akan didaftarkan khusus kepada UNESCO, atau bersama-sama dengan pengajuan warisan budaya lainnya. 

Indonesia dengan segala keanekaragaman budaya dan tradisinya, telah mendapatkan pengakuan internasional melalui warisan budaya yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di antaranya kesenian wayang, keris, hingga batik.

"Kita akan lihat ini apakah ini sebagai single proposal ataukah join (dengan yang lainnya), itu akan kita lihat," ujarnya.