18 Maret 2024
11:44 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Mi instan menjadi salah satu makanan paling praktis yang disukai banyak orang. Rasanya yang enak, gurih, dan bikin ketagihan ini membuatnya punya banyak penggemar.
Pada bulan puasa seperti ini, tidak jarang mi instan menjadi menu favorit kala sahur. Ya, karena orang menganggapnya itu adalah makanan praktis yang lezat, terlebih saat mereka tidak memiliki waktu banyak untuk menyiapkan makanan.
Meski makanan ini enak dan mengenyangkan, Anda juga perlu mengetahui bahwa mi instan memiliki kandungan sodium tinggi dan kurangnya nutrisi yang diperlukan bagi tubuh.
Menurut laman Healthline, mi instan memang menjadi pilihan praktis tetapi perlu mereka tidak mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin. Mi instan memang memiliki jumlah 188 kalori per porsi. Jumlah tersebut lebih sedikit dari pasta lasagna 377 kalori dan bakso 257 kalori.
Sayangnya, kebanyakan orang merasa satu bungkus mi instan kurang memenuhi kebutuhan mereka, sehingga banyak yang makan dua porsi sekaligus. Dalam hal ini, jumlah kalori yang dikonsumsi akan menjadi dua kali lipat dari satu porsi, yakni menjadi 376 kalori.
Dalam hal ini, kandungan sodium yang tinggi dalam mi instan dapat membahayakan jika dikonsumsi secara berlebihan, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan stroke. Konsumsi mi instan secara berlebihan juga dapat berdampak negatif bagi tubuh apalagi jika dikonsumsi untuk menu sahur.
Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan karena mi memiliki kandungan karbohidrat tinggi, rendah serat, dan garam. Kandungan tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah, masalah pencernaan seperti sembelit dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Tidak hanya itu, mi instan memiliki karbohidrat tinggi yang dicerna dengan cepat oleh tubuh, memberikan energi yang tidak bertahan lama dan menyebabkan cepat lapar karena rendah serat.
Selain itu, pada saat berpuasa, di mana tidak ada asupan makanan atau minuman sepanjang hari, penting untuk memilih makanan yang mendukung kesehatan jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Disarankan untuk memilih makanan yang lebih sehat dan mudah dicerna selama sahur agar tetap sehat selama bulan puasa.