29 November 2024
16:59 WIB
Refleksi Syukur akan Doa Ibu Dalam Single Anyar Perunggu, "Tapi"
Perunggu merilis single terbarunya, "Tapi" yang bertutur tentang arti kehadiran sosok ibu bagi anaknya.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Grup musik Perunggu. Dok: Podium Records.
JAKARTA - Trio pop rock asal Jakarta, Perunggu resmi melepas single anyar berjudul "Tapi". Lagu ini menandai fase kekaryaan band pulang kantor tersebut menuju album baru, setelah era album Memorandum (2022).
Maul Ibrahim (gitar, vokal), Adam Adenan (bass, vokal), dan Ildo Hasman (drum, vokal) masih mengeksplorasi tema-tema menyentuh tentang jalan hidup dan refleksi atas kehadiran orang-orang terdekat. Seperti lagu mereka sebelumnya "Kalibata", "Tapi" bertutur tentang arti kehadiran sosok ibu bagi anaknya.
"Tapi" bercerita tentang bagaimana doa seorang ibu dinilai memiliki energi magis yang hebat dalam mengarungi kehidupan urban. Lirik yang ditulis sendiri oleh Maul dalam single ini mencatat berbagai proses dan fase kehidupan berkaitan dengan segala keputusannya selalu menjadi teka-teki bagi setiap insan manusia.
Namun, segala bentuk kekhawatiran itu justru menjadi muara keyakinan yang kuat jika diiringi doa dari seorang ibu.
"Liriknya ditulis persis habis ngobrol sesi bersyukur dan curhat-curhatan sama istri saya, teringat saja segala fase penting pengambilan keputusan yang krusial dalam hidup. Termasuk keputusan urusan pindah cari kerja dan hidup di Jakarta, tegang tapi langsung percaya diri berkat modal doa ibu," ungkap Maul dikutip dari siaran pers, Jumat (29/11).
Lagu "Tapi" rilis di semua platform musik digital per hari ini, 29 November 2024 via Podium Records. Single ini sekaligus diperkenalkan sebagai penanda awal menuju album penuh kedua dari Perunggu.
Lagu berdurasi 3 menit 40 detik ini direkam di Duapuluhtiga Studio cabang Jakarta dan Bali. Produksi itu turut melibatkan Enrico Octaviano (Lomba Sihir) dan Petra Sihombing sebagai produser, dua sosok yang juga diproyeksikan terlibat dalam proses proses album kedua mereka nantinya.
Secara musikal, "Tapi" hadir dengan gaya komposisi musik baru dibandingkan nomor-nomor di Memorandum. Dimulai dari suara instrumen drum yang lebih santai, minimnya distorsi pada gitar, tambahan suara synth, dan beberapa modulasi pada lantunan vokal.
Kebaruan ini sengaja dilakukan berkaitan dengan eksplorasi masing-masing personil dengan referensi yang beragam. Kendati demikian, Maul, Adam, dan Ildo tetap berusaha memastikan lagu teranyarnya ini tetap terdengar seperti Perunggu yang dikenal pendengarnya.
"Manusia itu bawaannya pengen ngulik terus. Ditambah lagi, kami bertiga juga memang mendengarkan aneka ragam genre musik," tutur Maul.
"Jadi, saat mulai bikin demo-demo buat album kedua, otomatis mencari hal yang berbeda tuh jadi fondasi utamanya. Biar seru dan dinamis," pungkasnya.