24 Maret 2025
08:59 WIB
Reborn29 Perkenalkan Kain Khas Baduy Di Moscow Fashion Week
Di panggung internasional Moscow Fashion Week, Reborn29 memperkenalkan salah satu wastra Indonesia dalam koleksinya, kain khas Baduy.
Penulis: Arief Tirtana
Reborn29 sukses memperkenalkan kain khas Baduy di panggung internasional Moscow Fashion Week. Foto: Reborn29.
JAKARTA - Brand asal Indonesia, Reborn29 sukses memperkenalkan kain khas Baduy di panggung internasional Moscow Fashion Week yang berlangsung bulan Maret ini di Rusia. Brand karya desainer Syukriah Rusydi tersebut menjadi salah satu penampil internasional, di antara beberapa brand lain dari negara-negara yang tergabung dalam BRICS, seperti India, China, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya.
Musim baru Moscow Fashion Week kali ini mengumpulkan 180 desainer dari 27 wilayah Rusia, serta berbagai brand dari negara lain, termasuk mitra BRICS – Indonesia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya.
Musim baru Moscow Fashion Week kali ini memang menjadi sebuah acara mode skala besar yang memiliki makna penting bagi berbagai brand dari wilayah sedang berkembang. Menjadi platform utama untuk tampil dan memperkenalkan brand secara efektif, sekaligus ajang untuk pertukaran budaya. Bersama 180 desainer dari 27 wilayah Rusia yang juga ikut serta.
Komitmen acara ini terhadap keterbukaan dan keberagaman yang diwujudkan dengan memberikan semua peserta kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensi mereka, diakui oleh Syukriah Rusydi. Di mana menurutnya, dengan kesempatan yang diberikan itu, bisa menciptakan peluang bagi industri mode Indonesia hingga mendapatkan pengakuan di Rusia dan Eropa Timur. Sekaligus memfasilitasi mereka untuk bisa berkolaborasi dengan buyer, distributor dan local retailers.
"Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran akan sustainable fashion, saya yakin koleksi Reborn29 bisa bersaing dan diterima dengan baik di pasar Rusia," yakinnya.
Dalam kesempatan yang diberikan itu, Syukriah Rusydi menampilkan koleksi Reborn29 karya yang menggambarkan paralel antara wanita dan bunga dandelion yang memesona, menampilkan kemampuan untuk mengubah citranya secara drastis. Termasuk di dalamnya tersemat kain suku Baduy dari ujung Barat Pulau Jawa.
Dikombinasikan dengan make up para model yang bernuansa biru muda, Syukriah Rusydi mencoba membuat penonton yang hadir terpesona pada kesederhanaan dan kemewahan kain Indonesia. Sekaligus meninggalkan kesan mendalam, dengan menambahkan volume dan harmoni dengan koleksi yang serba hitam putih yang tenang.
Selain Koleksi Reborn29 karya Syukriah Rusydi, Musim baru Moscow Fashion Week ini juga menampilkan deretan karya dari desainer-desainer ternama Rusia. Seperti misalnya koleksi dari brand Rusia, Nelly Kruk, yang menampilkan pakaian geometris dan multi-layered, serta kain yang ringan, alami, dan flowing.
Nelly Kruk menampilkan gaun nan anggun dan juga airy jacket, dipadukan dengan flowing skirts yang berpadu dengan siluet terstruktur, korset, decorative drapery, sabuk, peplums, dan elemen lainnya. Palet warna dominan terdiri dari nuansa putih salju, powdery, yang kemudian bertransisi ke warna gelap.
Ada juga brand BOUZMA ethnique yang menampilkan koleksi terbarunya, menawarkan interpretasi kontemporer dari pola etnis di mana burka didefinisikan kembali sebagai jubah dan mantel anggun dalam skema warna hijau tua yang rapi.
Salah satu yang cukup membuat penonton terpesona, adalah gaun-gaun mewah BOUZMA ethnique yang dihiasi dengan coin belts, hand embroidery yang rumit, dan desain yang terinspirasi dari ornamen tradisional Kaukasus.
Brand yang cukup menarik perhatian juga ada Moscow Zuhat yang mengadopsi prinsip modest fashion. Moscow Zuhat mencoba paduan warna yang tidak konvensional dengan menekankan nuansa pastel. Mencoba menyatukan elegansi tradisional dengan femininitas, dengan menggabungkan penggunaan kain ringan dan transparan ke dalam beberapa tampilan yang berani.